LAS VEGAS — Jelang duel akbar perebutan sabuk kelas welter di UFC 322 antara Islam Makhachev dan Jack Della Maddalena (JDM), perhatian tertuju pada prediksi para petarung senior. Salah satunya adalah Belal Muhammad, yang meyakini Makhachev memiliki satu senjata rahasia yang bisa memastikan kemenangan cepat.
Menurut Belal, peluang besar Makhachev untuk menang terbuka lebar andaikan duel berhasil dibawa ke pertarungan bawah atau adu gulat. Gulat, yang memang merupakan senjata andalan petarung asal Dagestan berusia 33 tahun itu, dinilai akan menjadi kunci utama.
"Berdasarkan gaya duel, saya pikir bentrokan itu akan mudah untuk Makhachev andai duel berlangsung di bawah," analisis Belal Muhammad, seperti dilansir dari Sportskeeda.
Kelemahan JDM di Laga Bawah
Belal menyoroti bahwa kemampuan pertarungan bawah Della Maddalena, yang baru saja memenangkan gelar kelas welter di UFC 315, masih belum teruji sempurna.
"Duel bawah Makhachev benar-benar bagus... Di satu sisi, Della Maddalena banyak melakukan kesalahan saat adu gulat terjadi," ungkap Belal.
Belal juga menambahkan bahwa Makhachev sangat piawai memanfaatkan setiap usaha lawan untuk lepas (scrambling).
"Saya pikir, Makhachev tidak akan memberikan celah untuk Anda melakukan scrambling (berusaha saling mengontrol satu sama lain). Saat Anda coba melakukan scrambling, dia begitu piawai mengambil cekikan atau arm triangle," tambahnya.
Tantangan Striking Della Maddalena
Meskipun memprediksi dominasi Makhachev di bawah, Belal tidak lantas menganggap Della Maddalena tanpa peluang. Ia menekankan bahwa Makhachev harus lebih dahulu mampu menjinakkan keunggulan striking (tendangan dan pukulan) lawannya.
"Meski begitu, pertarungan harus berlangsung di bawah dahulu," ujarnya. "Menarik melihat seberapa hebat dia beradu gebuk dengannya. Melihat siapa yang lebih cerdik di antara mereka... Yang jelas, saat duel sudah berlangsung di bawah, maka pemenangnya sudah kelihatan."
Pertarungan besar ini dijadwalkan berlangsung pada 16 November 2025 di Madison Square Garden, New York City, dan akan menandai langkah berani Makhachev menjarah kelas lain, melampaui capaian saudara seperguruan sekaligus mentornya, Khabib Nurmagomedov, yang pensiun tanpa pernah mencoba menantang divisi lain. (*/dt)
