PROKAL.CO, SAMARINDA – Tim futsal SMA Negeri 4 Samarinda berhasil meraih gelar juara pertama dalam Kejuaraan Futsal dan Bola Voli tingkat SMA/SMK se-Kalimantan Timur yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI bekerja sama dengan Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Kaltim.
Ajang yang berlangsung di Gedung Serbaguna GOR Kadrie Oening, Samarinda, Selasa (28/10), diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 dan diikuti oleh peserta dari 10 kabupaten/kota di Kaltim.
Untuk cabang futsal, SMAN 4 Samarinda keluar sebagai juara pertama setelah menyingkirkan tim-tim kuat dari berbagai daerah. Posisi kedua diraih oleh SMAN 1 Sendawar (Kutai Barat), disusul SMAN 3 Bontang di tempat ketiga, dan SMAN 8 Balikpapan sebagai juara harapan.
Sementara pada cabang bola voli, SMAN 2 Kutai Barat tampil sebagai juara pertama, diikuti SMK 1 Muara Jawa (Kutai Kartanegara) sebagai juara kedua, SMAN 7 Balikpapan di posisi ketiga, dan SMAN 5 Samarinda sebagai juara harapan.
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, olahraga memiliki makna yang lebih luas daripada sekadar aktivitas fisik. Menurutnya, melalui olahraga, nilai-nilai karakter, persatuan, dan sportivitas dapat ditanamkan sejak dini.
“Apalagi momen ini bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Olahraga bukan hanya tentang kemenangan, tetapi tentang bagaimana proses itu membentuk karakter dan semangat kebersamaan generasi muda,” ujar Hetifah.
Ia menegaskan, semangat kompetisi harus selalu disertai dengan nilai sportivitas dan rasa persaudaraan antarpemuda.
“Kita boleh berkompetisi, tapi tetap bersatu sebagai anak muda Kalimantan Timur. Di sinilah olahraga berperan memperkuat karakter sportif, toleran, gigih, dan tekun,” lanjutnya.
Hetifah juga mengapresiasi kolaborasi antara Kemenpora dan Igornas Kaltim dalam menyelenggarakan kegiatan ini, yang menurutnya berhasil menarik antusiasme besar dari pelajar di seluruh daerah.
“Tercatat ribuan pelajar dari 360 sekolah berpartisipasi. Antusiasme ini menunjukkan bahwa semangat olahraga di kalangan generasi muda sangat tinggi,” katanya.
Lebih lanjut, Hetifah berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai wadah pembinaan atlet muda di Kalimantan Timur. Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk memperluas kegiatan olahraga pelajar ke berbagai tingkatan.
“Kami siap memberikan dukungan penuh agar ajang seperti ini semakin sering digelar. Kolaborasi antara pusat dan daerah menjadi kunci keberlanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Igornas Kaltim Syahruddin menilai kegiatan olahraga tidak hanya berdampak positif terhadap pengembangan bakat pelajar, tetapi juga memberikan efek ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Setiap kegiatan olahraga selalu membawa efek berganda. Banyak pelaku usaha kecil seperti penjual makanan, minuman, hingga penginapan ikut merasakan manfaatnya,” jelasnya.
Menurut dia, ajang olahraga seperti ini juga menghidupkan semangat masyarakat dan membuka peluang ekonomi baru di tingkat lokal.
“Bahkan, di beberapa daerah, warga rela datang beramai-ramai hanya untuk menonton pertandingan. Selain menjadi hiburan, kegiatan ini juga menggerakkan roda ekonomi rakyat,” ujarnya.
