LAS VEGAS – Juara bertahan UFC featherweight, Ilia Topuria, mengguncang publik dengan pernyataan panjang di Instagram pribadinya. Petarung berjuluk 'El Matador' tersebut mengklaim telah menjadi korban pemerasan dengan ancaman penyebaran tuduhan palsu kekerasan dalam rumah tangga jika tuntutan finansial tidak dipenuhi.
Topuria menjelaskan bahwa awalnya dia memilih diam untuk melindungi anak-anaknya, namun kini ia memutuskan untuk angkat bicara demi "menghentikan narasi palsu untuk bertahan."
Baca Juga: Ilia Topuria Remehkan Gelar Baru Islam Makhachev, Koar-Koar Bisa Tidurkan Juara Dua Divisi UFC
"Dalam beberapa bulan terakhir, saya telah menjadi sasaran tekanan berat dan tidak dapat diterima, termasuk ancaman untuk menyebarkan tuduhan palsu tentang kekerasan dalam rumah tangga kecuali tuntutan keuangan dipenuhi. Tuduhan ini sama sekali tidak berdasar. Kebenaran bukanlah masalah opini—ini adalah masalah bukti," tulis Topuria.
Petarung asal Georgia-Spanyol ini menegaskan bahwa tuduhan kekerasan dalam rumah tangga tersebut sama sekali tidak berdasar. Ia bahkan mengklaim telah memiliki semua bukti yang diperlukan untuk membuktikan dirinya tidak bersalah di pengadilan. Kasus yang ia hadapi saat ini meliputi dugaan pemerasan, pemalsuan bukti, penyalahgunaan dana dan properti pribadi dan berbagai ancaman.
Topuria menyatakan bahwa keheningannya sebelumnya hanya memungkinkan narasi palsu untuk bertahan. "Hari ini, saya melangkah maju tidak hanya untuk keluarga saya dan diri saya sendiri, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa tidak ada yang harus dipaksa untuk menyerah pada intimidasi, manipulasi, atau ketakutan," tambahnya.
Ia mengakhiri pernyataan dengan janji untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut tentang topik tersebut demi menghormati anak-anaknya, sambil menegaskan bahwa mereka yang mengenalnya dapat membuktikan bahwa ia tidak pernah terlibat dalam kekerasan dalam bentuk apa pun.
Konflik pribadi (dengan istrinya) ini berdampak langsung pada jadwal pertarungan Topuria di UFC. Keputusan Topuria untuk beristirahat dari pertarungan setidaknya selama tiga bulan pertama tahun 2025 menunda jadwal pertahanan gelar kelas ringan (featherweight) miliknya.
Akibatnya, UFC memutuskan untuk menyelenggarakan pertarungan gelar sementara (interim title fight) antara Paddy Pimblett dan Justin Gaethje yang dijadwalkan pada 24 Januari di gelaran UFC 324. (*)
