PROKAL.CO, MIAMI – Pertarungan lintas disiplin yang paling dinantikan tahun ini berakhir dengan pemandangan mengerikan. Jake Paul dilaporkan mengalami cedera serius berupa patah rahang ganda setelah menderita kekalahan KO telak dari mantan juara dunia kelas berat, Anthony Joshua, di Kaseya Center, Miami, Sabtu (20/12/2025) WIB.
Duel yang bertajuk "Judgment Day" tersebut dihentikan oleh wasit pada ronde keenam setelah Anthony Joshua mendaratkan pukulan right cross (silang kanan) yang sangat keras, tepat menghantam sisi wajah Paul.
Baca Juga: Dominasi Total! Anthony Joshua Hentikan Jake Paul dengan KO di Ronde Keenam
Dominasi Joshua sebenarnya sudah terlihat sejak ronde pertama. Namun, momen krusial terjadi pada ronde kelima dan keenam. Pada ronde 5 Joshua mendaratkan body shot yang membuat Paul tersungkur untuk ketiga kalinya. Di ronde 6, Joshua melihat celah pada pertahanan Paul dan melepaskan satu pukulan kanan telak. Pukulan ini tidak hanya menjatuhkan Paul ke kanvas, tetapi juga merusak struktur rahangnya secara permanen.
Sesaat setelah laga dihentikan, kamera menangkap momen Paul meludahkan darah dalam jumlah banyak dan tampak kesulitan menutup mulutnya dengan sempurna. Meski mengalami cedera parah, Jake Paul menunjukkan ketangguhan yang luar biasa. Alih-alih menggunakan ambulans, ia dilaporkan sempat membersihkan diri di ruang ganti sebelum menyetir sendiri menuju rumah sakit terdekat di Miami.
Melalui unggahan di media sosialnya beberapa jam setelah laga, Paul mengonfirmasi kondisinya kepada para penggemar. "Rahang saya patah di dua tempat. Anthony Joshua benar-benar memukul seperti truk. Tapi ini bukan akhir, saya akan kembali setelah pemulihan," tulis Paul sambil menunjukkan foto hasil rontgen wajahnya.
Tim medis menyatakan bahwa Paul memerlukan prosedur bedah kecil untuk memasang plat pada rahangnya agar posisi tulang kembali presisi. Ia diperkirakan akan absen dari aktivitas fisik berat selama minimal 6 hingga 8 minggu.
Bagi Anthony Joshua, kemenangan ini menjadi pernyataan tegas bahwa dirinya masih menjadi "raja" di kelas berat dan siap menantang pemenang antara Oleksandr Usyk atau Tyson Fury. Sementara bagi Jake Paul, ini adalah kekalahan paling menyakitkan sekaligus pembuktian bahwa nyalinya untuk menghadapi petinju kelas dunia bukanlah sekadar konten belaka. (*)
