TENGGARONG - Kekayaan alam dan budaya di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi sorotan Calon Presiden (Capres) nomor urut satu, Anies Baswedan. Hal ini disampaikan Anies pada lawatannya ke Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis (11/1). Sebagaimana dua hal ini adalah kekayaan yang diunggulkan Indonesia, yakni alam dan budaya.
Pada sambutannya, Anies memuji kekayaan yang dimiliki Bumi Etam. Sebagai kabupaten yang memiliki kesultanan tertua di Indonesia, Kukar sangat kaya akan nilai budaya. Dan dia memastikan, bahwa budaya ini perlu dilestarikan dan dikembangkan. Karena memiliki nilai sejarah dan pariwisata.
"Nilai ini perlu dilestarikan hingga dapat dinikmati generasi mendatang, itu komitmen kami," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Sama halnya dengan kekayaan alam di Kaltim. Anies mengatakan bahwa di Kaltim ini sangat kaya akan kekayaan alam, namun masih memiliki PR mendasar. Karena, kekayaan itu harus dinikmati sendiri bagi rakyatnya. Bukan untuk rakyat luar.
Hal ini sesuai visi misinya bersama Cawapres, Muhaimin Iskandar. Yakni memberikan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat. Juga memberikan kemakmuran, keadilan dan kesetaraan bagi semua. Perubahan ini yang perlu dilakukan untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi rakyat Indonesia.
Saat ditanya terkait tambang ilegal yang marak di Kaltim. Anies menyebut bahwa polemik ini berhubungan dengan pemenuhan infrastruktur dasar di daerah-daerah. Yakni konektivitas antar kabupaten dan kota, baik jalur air maupun darat. Perlu menjadi prioritas utama.
"Dengan kekayaan yang dimiliki (Kaltim) ini harus dinikmati kita sendiri, bukan di luar. Bicara Kaltim, masih banyak kekayaan melimpah, tapi masih memiliki PR mendasar. Jadi infrastruktur dasar itu adalah prioritas utama kami," tutup Anies. (moe)
