• Minggu, 21 Desember 2025

Dorong Penjahit Naik Kelas

Photo Author
- Senin, 22 Januari 2024 | 19:12 WIB
Sakirman
Sakirman

 

TANJUNG REDEB – Sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau mendorong para penjahit di Kabupaten Berau untuk naik kelas menjadi desainer. Supaya menambah nilai jual pakaian yang dijahitnya. 

Menurut Anggota DPRD Berau, Ratna, dirinya selama ini sangat konsen terhadap nasib para penjahit. Hal itu dibuktikan dengan merealisasikan sebanyak 20 mesin jahit kepala kelompok Industri Kreatif Menengah (IKM). 

Di mana bantuan itu direalisasikan bersama dengan 100 bantuan dari Pemkab Berau melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau untuk IKM, belum lama ini. 

“Apalagi kelompok itu sebelumnya juga sudah mendapatkan pelatihan menjahit dari Diskoperindag Berau,” ucapnya. 

Dirinya sangat mendorong para penjahit agar naik kelas menjadi desainer handal. Sebab, bisa menambah nilai jual dengan menambahkan payet, bordir hingga model baju yang bagus. 

“Jangan hanya menjahit saja tapi kami mendorong agar mereka naik kelas menjadi desainer,” jelasnya. 

Ratna mengaku sangat mendukung kaum perempuan untuk maju dan bangkit membantu ekonomi keluarga melalui keterampilan. Salah satunya dengan bantuan pelatihan dan peralatan, baik melalui dana pokok pikir miliknya maupun bantuan dari OPD terkait. 

“Kita mencari satu program supaya ibu-ibu jangan hanya tinggal diam di rumah tapi bangkit dengan mengikuti kursus. Baik menjahit, tata boga, tata rias, ataupun pelatihan lain yang disediakan pemerintah,” jelasnya. 

Hal serupa jua disampaikan Anggota DPRD Berau lainnya, Sakirman. Ia pun mendorong para penjahit di Berau bisa naik kelas. Menurutnya dengan memberikan bantuan alat kepada kelompok sudah tepat sasaran. Tinggal ditambah pemberdayaan dari OPD terkait. 

Seharusnya, kata Dia, ada bantuan lain di samping pelatihan yang diberikan kepada kelompok penjahit. Seperti, bantuan payet, kain dan kebutuhan menjahit lainnya. 

“Karena kebutuhan menjahit bukan cuma mesin jahit saja. Tapi ada kebutuhan yang lain juga,” ucapnya. 

Karena itu, ia meminta agar dinas terkait mengimbau kepada kelompok penjahit untuk mengusulkan apa saja kebutuhan yang bisa menunjang produktivitas. 

“Kalau kita ingin kelompok penjahit yang profesional, targetnya apa, peralatannya apa saja yang dibutuhkan. Harus difasilitasi,” terangnya. (*/aja/arp)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X