advertorial

Oman

Jumat, 22 Maret 2019 | 07:08 WIB

Saat memasuki Intercontinental saya malu mengingat masa lalu. Yang beberapa keju di hotel ini saya bawa pulang. Itulah untuk pertama kalinya saya melihat keju. Tidak berani memakannya. Rasanya aneh. Akan saya tunjukkan ke istri: seperti inilah makanan di hotel bintang lima.

Saya juga malu dengan wartawan-wartawati bule dari Eropa. Yang bahasa Arabnya luar biasa. Padahal mereka bukan Islam.

Untuk mencapai hotel ini saya minta dilewatkan Souk. Pasar tradisional. Jualan utamanya ikan. Di pinggir pantai.

Ternyata juga sudah jadi pasar modern. Meski yang dijual tetap ikan. Dulu saya heran: yang belanja di pasar itu kok semua laki-laki. Dari situlah saya baru tahu budaya Arab: wanita tidak ke pasar.

Sebenarnya saya tidak ingin ke Oman. Teman sayalah yang memprovokasi. Ia orang Oman. Kelahiran Lebanon. Bertemu saat saya ke Beirut yang lalu. Ia eksekutif di perusahaan telkom: Oredoo.

"Oman sudah berubah total," katanya.

Sekarang saya tidak meragukan ucapannya.(dahlan iskan)

Halaman:

Tags

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB