PONTIANAK – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden mulai membawa dampak ekonomi nyata bagi petani lokal di daerah. Salah satunya dirasakan Muslianto, petani pisang asal Sedahan, Kabupaten Kayong Utara, yang kini menikmati hasil panen melimpah dan harga jual yang lebih tinggi berkat meningkatnya permintaan dari dapur-dapur penyedia MBG.
Muslianto, yang memiliki sekitar 2.000 batang pisang di lahannya, mengungkapkan bahwa hasil pertaniannya kini telah banyak membantu kebutuhan keluarga, mulai dari membeli motor hingga membiayai sekolah anak.
“Alhamdulillah, sejak ada program MBG ini harga dan permintaan pisang naik. Dulu kalau dijual ke pengepul dari Ketapang, harganya rendah sekali. Sekarang kami benar-benar merasakan dampak positif dari kebijakan Presiden,” ungkap Muslianto, Jumat (11/10/2025).
Setiap minggu, Muslianto mampu memanen hingga 800 sisir pisang yang rutin dikirim ke berbagai pemasok bahan pangan program MBG. Menurutnya, program tersebut telah mengubah rantai distribusi hasil pertanian sekaligus menstabilkan harga di tingkat petani.
Sebelum adanya MBG, harga pisang sering ditekan oleh pengepul dengan harga rendah. Namun kini, petani memperoleh nilai jual yang lebih layak dan akses pasar yang lebih luas.
Muslianto berharap, pemerintah terus melanjutkan program MBG agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh petani kecil di berbagai daerah.
“Kami berharap program ini berlanjut supaya kami, para petani pisang, bisa terus sejahtera,” tutupnya penuh harap. (*)