• Minggu, 21 Desember 2025

Kredit Bertuah Samarinda Lampaui Target: Permodalan UMKM Kuat, Kurasi Produk Nasional Jadi Tantangan

Photo Author
- Senin, 3 November 2025 | 10:45 WIB
 Pinjaman Kredit Bertuah yang menyasar ke UMKM Samarinda. (Dok Diskumi Samarinda)
Pinjaman Kredit Bertuah yang menyasar ke UMKM Samarinda. (Dok Diskumi Samarinda)

 

SAMARINDA– Program Kredit Bertuah yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terbukti efektif mendongkrak permodalan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal. Hingga akhir September 2025, penyaluran kredit ini dilaporkan telah melampaui target tahunan.

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi, Industri, dan UKM (Diskumi) Kota Samarinda, Muhammad Rizal, mengatakan bahwa capaian program ini telah mencapai sekitar 112 persen. Total dana yang disalurkan mencapai Rp12 miliar, diterima oleh 290 debitur.

“Capaian program ini sudah sekitar 112 persen. Fokusnya memang untuk memperkuat modal pelaku usaha mikro di Samarinda,” ujar Rizal, Kamis (31/10/2025).

Meskipun program ini dirancang mudah diakses, Rizal mengakui bahwa tantangan utama yang dihadapi pelaku usaha mikro adalah dalam pengurusan dokumen administratif, terutama Nomor Induk Berusaha (NIB) yang menjadi syarat wajib pengajuan kredit.

Untuk mengatasi hambatan tersebut, Diskumi telah mengambil langkah proaktif dengan menempatkan operator khusus di 10 kecamatan. Petugas ini bertugas mendampingi pelaku usaha yang masih awam dengan proses pengurusan dokumen secara digital. “Kalau datanya lengkap, NIB bisa keluar dalam waktu tiga jam. Tapi memang banyak yang masih perlu dibimbing,” kata Rizal.

Selain permodalan, Diskumi juga membuka peluang pasar yang lebih luas melalui program Pemasaran Produk Orang Samarinda, sebuah inisiatif untuk membantu UMKM menembus pasar nasional.

Namun, ekspansi ini tidak mudah. Rizal mengakui bahwa tidak semua produk yang diajukan oleh UMKM Samarinda dapat lolos dalam proses kurasi di tingkat nasional karena standar yang ketat.

“Yang dikirim belum tentu diterima. Ada penilaian soal rasa, kemasan, dan kelengkapan izin usaha. Kami bantu sampai tahap itu, termasuk dari sisi sertifikasi halal dan desain kemasan,” tutupnya. Bantuan teknis ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal agar memenuhi kriteria dan mampu bersaing di pasar yang lebih besar. (hun/beb)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X