• Minggu, 21 Desember 2025

Bagaimana Kalsel Bisa Keluar dari Bayang-Bayang Batu Bara? Hilirisasi Pangan dan Pariwisata Jadi Kunci Diversifikasi

Photo Author
- Rabu, 19 November 2025 | 12:45 WIB
Balapan kerbau rawa di Kecamatan Paminggir dihidupkan lagi oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel dan Disporapar HSU. Kerbau rawa bisa dijadikan destinasi wisata Kalsel.
Balapan kerbau rawa di Kecamatan Paminggir dihidupkan lagi oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel dan Disporapar HSU. Kerbau rawa bisa dijadikan destinasi wisata Kalsel.


BANJARMASIN- Kalimantan Selatan selama ini bergantung pada batu bara. Dan itu sangat rentan kepada ekonomi Kalsel. Untuk mengurangi kerentanan ini, ekonom Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Muhammad Handry Imansyah mendorong Kalsel segera keluar dari bayang-bayang tambang dengan memaksimalkan potensi lain yang selama ini menjadi basis kehidupan masyarakat.

Tentunya bidang pertanian dan hortikultura yang bisa dikembangkan. Ia melihat peluang besar pada sektor tanaman pangan. Peningkatan produktivitas dan kualitas dapat mendongkrak pendapatan petani dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Misalnya hilirisasi pangan.

Akademisi FEB ULM ini menekankan pentingnya hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian agar kontribusinya tidak hanya berhenti di sektor hulu. Misalnya pariwisata. Pengembangan destinasi wisata dan peningkatan kualitas layanan juga dianggap berpotensi menjadi pendorong ekonomi baru dan meningkatkan pendapatan daerah.

Meski struktur ekonomi masih timpang, dunia usaha menatap penghujung 2025 dengan optimisme. Ketua Kadin Kalsel, Shinta Laksmi Dewi, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan terus membaik, didukung stabilitas rupiah dan pergerakan program MBG.

Di sektor properti, Ketua REI Kalsel, Ahyat Sarbini, menyebut pasar mulai membaik pada 2025 berkat melimpahnya kuota rumah bersubsidi. Ia berharap ada penambahan kuota di 2026 serta penyesuaian harga rumah bersubsidi dari Rp182 juta menjadi sekitar Rp190 juta untuk mengimbangi kenaikan harga bahan baku.

Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,1 persen pada 2025, Kalsel dinilai berpeluang melampaui capaian tahun ini pada 2026. Tantangannya kini adalah kesiapan daerah untuk meningkatkan investasi di sektor strategis non-tambang dan membangun mesin ekonomi baru yang lebih merata. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X