PROKAL.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mulai mempersiapkan kebutuhan energi jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 dengan menggelar pertemuan bersama Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, di Ruang Rapat Wali Kota Lantai 2, Balai Kota Samarinda, Senin 1 Desember 2025.
Asisten II Sekretariat Kota Samarinda, Marnabas Patiroy mengatakan bahwa Wali Kota Samarinda, Andi Harun menekankan pentingnya memastikan seluruh kebutuhan energi, terutama Bahan Bakar Minyak (BBM), tetap aman selama masa libur akhir tahun 2025.
“Pak Wali menekankan bahwa BBM harus cukup. Tadi sudah dijamin oleh mereka, insyaallah (Aman) karena kita juga berdekatan dengan Balikpapan. Yang susah itu kalau jauh, pasokannya bisa terhambat,” ungkapnya.
Selain BBM, Pemkot Samarinda juga menyoroti kebutuhan LPG 3 kilogram. Menurut Marnabas, penambahan kuota menjadi fokus utama untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan di masyarakat.
“LPG 3 kilogram ini juga diperhatikan. Kami sudah minta penambahan kuota,” jelasnya. Ia mengingatkan bahwa LPG 3 kilogram telah menggunakan sistem kartu penerima. Jika ada warga miskin yang belum terdata, ia meminta agar segera melapor.
“Kalau ada warga yang tidak mampu dan tercecer, silakan lapor ke Dinas Perdagangan. Tapi tentu nanti akan diverifikasi,” tegasnya.
Marnabas juga menyinggung mengenai antisipasi kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kg yang berpotensi memicu lonjakan harga di tingkat pengecer. Dari yang mulanya, Rp18 ribu menjadi Rp20 ribu lebih.
“Jangan sampai ini memicu harga semakin mahal di pasaran. Itu yang kami antisipasi,” katanya.
Ia menambahkan meski stok gas dipastikan aman, Pemkot tetap meminta tambahan pasokan sebagai langkah antisipatif menghadapi meningkatnya kebutuhan masyarakat saat Nataru. “Stok aman, tetapi kami tetap minta tambahan. Biasanya, yang pakai 5 kilo bisa jadi 10 kilo. Masak buras itu lama,” pungkasnya. (*)