bisnis

Cuma 25 Pengunjung per Jam, Duta Mall Babak Belur

Kamis, 12 Agustus 2021 | 12:59 WIB
BUKA TAPI SEPI: Suasana Duta Mall kemarin (11/8). Tampak kereta mainan anak masih beroperasi. Di tengah PPKM, tingkat kunjungan mal semakin menurun. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Yenny berharap, pemerintah bisa merenungkan kenyataan ini.

Sisi lain, Duta Mall sedang mengkaji usulan Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPI). Bahwa pengunjung yang sudah divaksin bisa leluasa memasuki mal.

Baginya, apapun program pemerintah untuk mengendalikan pandemi akan didukung. Karena ketika angka kasusnya melandai, pengusaha bisa fokus ke pemulihan perekonomian.

“Kami mendukung usulan itu. Sedang disiapkan dari aplikasi, sosialisasi, hingga training penjaga pintu masuk. Kami siapkan sejak jauh-jauh hari,” bebernya.

Secara teknis, pengunjung diminta menunjukkan surat atau kartu vaksinasi. Kalau tidak membawa, bisa dicek pada aplikasi yang terkoneksi ke data pemerintah.

Masalahnya tinggal, apakah laju vaksinasi di Banjarmasin sudah cukup cepat.

Faktanya, vaksinasi di ibu kota Kalimantan Selatan ini masih rendah. Warga masih sering mengeluhkan kekosongan stok vaksin di puskesmas-puskesmas.

Per 10 Agustus, capaian vaksinasi dosis kedua baru mencapai 2,83 persen. Atau hanya 9.592 orang dari total sasaran 333.815 jiwa.

“Kalau karyawan kami, alhamdulillah sudah 100 persen divaksin,” tutupnya.

Ongkos Pandemi Bisa Membengkak

WALI KOTA Banjarmasin, Ibnu Sina menegaskan, selama PPKM level 4 diberlakukan, mal harus ditutup. Walaupun ia mengakui ingin sekali memberikan relaksasi kepada dunia usaha.

“Tren penularannya mulai menurun. Kalau pas dievaluasi nanti bisa turun pada kriteria level 3, maka PPKM diturunkan ke level 3. Jadi sektor ekonomi bisa dilonggarkan,” ujarnya kemarin (11/8).

Sementara itu, anggota Tim Pakar COVID-19 Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Hidayatullah Muttaqin kembali angkat bicara.

Ditegaskannya, membiarkan tempat yang menghimpun orang banyak berkumpul seperti mal dan pasar tradisional, akan menaikkan risiko penularan.

Diakuinya, kalau dilarang atau ditahan, akan menurunkan daya beli masyarakat dan menaikkan angka pengangguran.

Halaman:

Tags

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB