bisnis

Kenaikan Harga Tak Pengaruhi Pendapatan Hotel di Balikpapan

Indra Zakaria
Rabu, 31 Januari 2024 | 08:52 WIB
ilustrasi kamar hotel

 

BALIKPAPAN–Kendati harga berbagai bahan pokok tengah mengalami kenaikan, pihak perhotelan tidak langsung serta-merta mengambil keputusan dengan menaikkan harga jual baik kamar maupun menu restoran.

General Manager MaxOne Hotel Balikpapan Zuwaini menyampaikan, kenaikan harga barang di pasaran memang tak bisa dihindari. Walau begitu, pihaknya berupaya menekan harga yang ditawarkan kepada tamu agar tetap dapat menikmati waktu santai dengan menginap di MaxOne Hotel, maupun sekadar menjajal berbagai menu di restoran hotel.

Baca Juga: Permintaan Batu Bara Diprediksi Melemah, Tapi Optimistis Ekonomi Kaltim Tumbuh hingga 5,8 Persen

Serta tidak membuat para calon pengantin ragu menggelar pernikahan di hotel yang terletak di Jalan MT Haryono, Damai, Balikpapan Kota, tersebut. Pihaknya kata Zuwaini cukup fleksibel dan itu bisa dibicarakan. Karena terdapat berbagai paket yang dapat disesuaikan pula kebutuhan dan keuangan si klien tersebut.

"Pada momen tertentu seperti tahun baru, puasa-Lebaran, maupun Natal harga barang meroket. Hukum ekonomi pasti berlaku. Bila inflasi cukup tinggi tentu tidak bisa dipaksakan. Dari itulah koki hotel harus memiliki kreativitas tinggi dan kerap berinovasi agar harga makanan yang disajikan masih terjangkau," ungkap Zuwaini, Senin (29/1).

Dia mengatakan juga telah mempersiapkan bujet operasional hotel jauh-jauh waktu, berkolaborasi dengan pihak entitas bisnis yang menyediakan bahan baku. Agar kebutuhan pangan maupun bahan pokok tersebut tersedia tanpa kekurangan.

Selain melakukan kerja sama dengan petani dan nelayan setempat untuk menyediakan bahan segar, tiap hotel dikatakan sudah memiliki pemasok. Sejauh ini pun, bahan-bahan di pasar masih tersedia dan tidak sulit ditemukan.

Tak bisa dihindari memang, bujet operasional dari tahun ke tahun pasti terjadi kenaikan. Belum lagi biaya logistik turut merangkak. Namun, dia mengupayakan tidak akan terlalu berpengaruh terhadap harga jual. Beberapa saja menu yang mengalami evaluasi, demi menjaga kualitas hidangan yang disajikan.

Sebelum memasuki Ramadan hingga Lebaran yang tidak lama akan tiba, timnya, kata Zuwaini sudah mengadakan rapat. Khusus membahas terhadap persiapan terhadap menu dan harga-harga yang kelak akan dipromosikan. "Kondisi menghadapi itu (puasa dan Lebaran) memang perlu diantisipasi. Kita berharap distribusi tetap lancar, karena itu sangat berpengaruh pula," tutur Zuwaini.

Di samping itu, Zuwaini mengulas, enam bulan sekali dilakukan evaluasi atau menu engineering. Yakni suatu proses bertahap yang didesain untuk membantu manajemen dalam mengevaluasi harga menu saat ini dan saat mendatang, komposisi menu, serta merancang keputusan mengenai harga dan menu. "Menu engineering ini juga untuk menjaga kestabilan harga. Jadi misalkan ada kenaikan harga tidak bisa serta-merta dinaikkan," lanjutnya.

Meski di tengah kenaikan harga itu pula, ia mengungkap hotel masih mendapatkan keuntungan yang amat baik. Dibandingkan tahun 2022 lalu, pemasukan 2023 mengalami kenaikan 5,5 persen, sedangkan di tahun 2024 ditargetkan mencapai 30 persen. Ini karena MaxOne Hotel Balikpapan bakal menghadirkan fasilitas baru di antaranya grand ballroom dengan kapasitas ribuan orang.

"Dengan hadirnya fasilitas tersebut yang pasti bakal banyak peluang dan potensi baru. Sehingga mendorong tumbuhnya pemasukan bagi hotel," pungkasnya. (ndu/k8)

Ulil

Yin.khazan@gmail.com

Tags

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB