• Senin, 22 Desember 2025

Permintaan Batu Bara Diprediksi Melemah, Tapi Optimistis Ekonomi Kaltim Tumbuh hingga 5,8 Persen

Photo Author
- Sabtu, 6 Januari 2024 | 11:17 WIB
KOMODITAS: Permintaan batu bara yang diperkirakan melemah akan menjadi salah satu tantangan yang dihadapi pada 2024.
KOMODITAS: Permintaan batu bara yang diperkirakan melemah akan menjadi salah satu tantangan yang dihadapi pada 2024.

Akselerasi proyek pembangunan IKN serta kinerja industri seperti normalisasi pengolahan migas akan membuat ekonomi Bumi Etam tumbuh positif tahun ini.

 

SAMARINDA–Setelah mengalami perbaikan sejak dua tahun terakhir, kondisi perekonomian Kaltim diyakini masih akan tumbuh positif pada 2024. Hingga triwulan III 2023, ekonomi Bumi Etam tercatat tumbuh sebesar 5,29 persen secara tahunan (yoy). Meneruskan tren pertumbuhan positif sejak triwulan-triwulan sebelumnya. Tahun ini, diprediksi ekonomi masih akan tumbuh positif pada range 5,0–5,8 persen secara tahunan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Budi Widihartanto mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kaltim masih tumbuh positif. Pertumbuhan sejak triwulan pertama 2023, sudah berada di atas rata-rata nasional. Pada triwulan pertama 2023 tumbuh 6,95 persen, dan pada triwulan kedua tumbuh 6,84 persen. Lalu pada triwulan ketiga sedikit melambat menjadi 5,29 persen.

“Dengan kolaborasi dan sinergi yang telah kita upayakan bersama, tahun ini kami perkirakan kinerja ekonomi Kaltim masih dapat tumbuh positif, seiring dengan terus membaiknya geliat aktivitas masyarakat maupun industri di tengah tantangan global yang masih berlanjut,” ungkapnya, Jumat (5/1).

Dia menjelaskan, tahun ini pertumbuhan yang positif didukung oleh kinerja industri yang diperkirakan lebih tinggi. Itu seiring normalisasi pengolahan migas, penambahan kapasitas industri crude palm oil (CPO) dan biodiesel, serta kehadiran industri baru di Kaltim yakni semen dan nikel. Selain itu, akselerasi pembangunan proyek IKN dan proyek strategis nasional lainnya terus masif dan meningkatkan kinerja konstruksi.

Namun, terdapat tantangan yang akan dihadapi, antara lain permintaan batu bara global yang diperkirakan melemah. Juga ada risiko perlambatan ekonomi di beberapa negara mitra utama, serta prediksi perlambatan harga batu bara. Berdasarkan asesmen tersebut dan memerhatikan beberapa risiko yang bisa saja muncul, maka pertumbuhan ekonomi Kaltim 2024 diprakirakan masih akan tumbuh positif pada range 5,0–5,8 persen secara tahunan.

“Ke depan, kami tetap optimistis dengan tantangan yang ada, karena Kaltim memiliki banyak potensi, peluang, dan momentum untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi. Bahkan melakukan transformasi ekonomi dengan baik,” pungkasnya. (dwi/k8)

 

Catur Maiyulinda

@caturmaiyulinda

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X