bisnis

Jelang Perayaan HUT RI Ke-79 di IKN, Harga Kamar Hotel di Balikpapan Naik Hingga 100%

Senin, 12 Agustus 2024 | 08:15 WIB
TUNGGU GILIRAN: Okupansi hotel berbintang di Samarinda pada Agustus ini relatif stabil. Mereka baru mengalami lonjakan signifikan pada September 2024 mendatang, seiring pelaksanaan MTQ Nasional. (ist)

Prokal.co, Berbeda dengan Balikpapan, permintaan hunian kamar hotel di Samarinda pada momen perayaan HUT ke-79 Indonesia nanti relatif stabil dan tidak mengalami peningkatan signifikan. Hal ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah pusat yang membatasi jumlah delegasi yang akan hadir pada upaara di Ibu Kota Nusantara. Juga penyelenggaraan yang dilakukan di dua tempat, di IKN dan Jakarta. 

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Indonesian Hotel General Managers Association (IHGMA) Kaltim, Wied Paramartha, tingginya permintaan kamar hotel di Balikpapan sudah terjadi sejak awal Juli 2024 dan diprediksi akan terus meningkat hingga menjelang upacara bendera di IKN. 

Baca Juga: Ratusan Developer di Kalsel Terancam Gulung Tikar

"Di Balikpapan, setiap ada event nasional, sulit untuk mencari kamar yang kosong," ujarnya, tengah pekan lalu. Untuk itu dia berharap Pemprov Kaltim dan panitia nasional dapat mengeluarkan kebijakan khusus untuk membatasi jumlah tamu yang datang demi menghindari kepadatan dan kemacetan di IKN.

Balikpapan memang menjadi salah satu kota yang paling terdampak oleh meningkatnya permintaan hunian kamar ini.

Tingkat hunian di hotel-hotel berbintang di kota tersebut dilaporkan mencapai 70 persen hingga 100 persen, tergantung pada kelas hotelnya. "Hotel-hotel berbintang tiga ke bawah malah mencatatkan tingkat hunian yang lebih tinggi, mencapai 80 persen," jelas Wied.

Kendati demikian, peningkatan ini tidak hanya mempengaruhi tingkat hunian, tetapi juga harga kamar hotel. Wied mencatat bahwa ada lonjakan harga yang signifikan seiring dengan meningkatnya permintaan. "Harga kamar di beberapa hotel bahkan melonjak hingga 100 persen. Misalnya harga kamar yang biasanya Rp 800 ribu bisa naik menjadi Rp 10 juta per malam," ujarnya. 

Ia juga mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini sebenarnya sudah terjadi sejak Juli 2024, seiring dengan meningkatnya permintaan dari tamu yang berencana menghadiri acara di IKN. "Kami di IHGMA sebenarnya sudah mengimbau para hotelier agar tidak menaikkan harga terlalu tinggi, tetapi situasi permintaan yang luar biasa ini memang sulit dibendung," kata Wied.

Meski demikian, Wied menekankan bahwa lonjakan tingkat hunian di Samarinda belum sebesar di Balikpapan. 

Namun, ia memperkirakan bahwa Samarinda akan mengalami peningkatan signifikan pada September 2024 mendatang, seiring dengan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional. "Periode 6-16 September nanti, hampir semua kamar hotel di Samarinda dipastikan penuh. Jadi, dampaknya memang lebih besar pada event MTQ daripada acara 17 Agustus di IKN," ungkapnya.

Hadirnya berbagai event nasional yang berlangsung dalam waktu dekat ini, IHGMA Kaltim optimistis bahwa semester kedua 2024 akan mencatatkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Kami berharap kondisi ini akan terus berlanjut dan memberikan dampak positif tidak hanya bagi sektor perhotelan, tetapi juga bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kaltim," tutup Wied (ndu)

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB