Habisnya kuota rumah bersubsidi per Juli 2024 ini, membuat sektor perumahan terguncang dan bahkan ratusan developer terancam gulung tikar. Ketua DPD REI Kalsel H Ahyat Sarbini didampingi sekretaris H Hasanuddin membenarkan, kalau kuota tidak ditambah maka ratusan developer akan gulung tikar dan ribuan pekerja sektor perumahan terancam menganggur.
REI terus berupaya untuk meminta kuota tambahan, begitu juga organisasi perumahan lainnya, karena ini sangat berbahaya bagi kelangsungan bisnis perumahan di Indonesia termasuk di Kalsel," ungkapnya.
Baca Juga: Penanganan Skandal Perselingkuhan ASN Pemko Banjarmasin Tak Kunjung Usai, Pelapor Disomasi
Ia pun mengaku, tahun 2024 ini kuota rumah bersubsidi jauh dibawah kuota 2023,dimana tahun 2023 kuota rumah bersubsidi 220 ribu se Indonesia , sekarang di 2024 menurun menjadi 166 ribu.
"Juli 2024 kuota sudah habis, kami sebagai pengembang tidak bisa bergerak, begitu juga perbankan tidak bisa menyalurkan kredit rumah bersubsidi karena kuota habis," tambahnya.
Selain berjuang untuk penambahan kuota, pihaknya juga berharap perbankan juga bisa memberikan alternatif kredit lunak untuk sektor perumahan.
"Solusi dari perbankan juga sangat kami harapkan, semoga dalam waktu dekat pemerintah bisa menambah kuota dan ini sangat kami tunggu," pungkasnya.(sya)