bisnis

BRI Tunjukkan Kinerja Positif dengan Laba Bersih Tertinggi dan Pertumbuhan Kredit Berkualitas

Minggu, 23 Februari 2025 | 13:14 WIB

PROKAL.CO, Di tengah tantangan tekanan ekonomi global yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi domestik serta permasalahan likuiditas yang dihadapi industri perbankan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang stabil dan fundamental yang solid.

Keberhasilan ini, menurut Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, tidak lepas dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) serta pengelolaan operasional yang lancar dan aman, memberikan akses optimal bagi nasabah terhadap berbagai produk dan layanan perbankan.

Baca Juga: BRI Peduli ‘Yok Kita Gas’: Gerakan Nyata Kelola Sampah dan Jaga Lingkungan

Hendy menambahkan, BRI turut berperan aktif dalam program penjaminan simpanan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), serta terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia. Hal ini memberikan jaminan keamanan bagi dana nasabah sesuai ketentuan yang berlaku.

Pada 12 Februari 2025, BRI mengumumkan capaian kinerja keuangannya untuk tahun 2024. Laba bersih konsolidasian tercatat sebesar Rp60,64 triliun, sementara total aset BRI mencapai Rp1.992,98 triliun, tumbuh 1,42% year on year (YoY).

Pencapaian ini didorong oleh penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas, dengan fokus pada sektor UMKM.

BRI juga mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97% YoY, dengan segmen UMKM mendominasi sebesar 81,97% dari total kredit yang disalurkan, senilai Rp1.110,37 triliun.

Baca Juga: Transformasi Digital BRI: Investasi Emas Kini Bisa Mulai dari Rp10.000 dengan Super Apps BRImo

Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut turut diiringi dengan perbaikan kualitas kredit, yang tercermin pada penurunan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) dari 2,95% pada akhir Desember 2023 menjadi 2,78% pada Desember 2024.

Dari sisi simpanan, BRI berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp1.365,45 triliun, dengan Dana Pihak Ketiga Murah (CASA) mendominasi sebesar 67,30%, atau setara dengan Rp918,98 triliun.

Kinerja positif ini juga didukung oleh kondisi likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat.

Rasio Loan Deposit Ratio (LDR) tercatat pada level 88,85%, sedangkan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) berada di angka 26,63%.

Baca Juga: Strategi BRI dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis

Hendy mengungkapkan bahwa capaian ini menunjukkan bahwa dengan tata kelola yang baik dan fundamental bisnis yang kuat, BRI mampu tetap stabil meskipun menghadapi tantangan ekonomi global.

Tags

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB