BALIKPAPAN – Mahakam Investment Forum (MIF) 2025 yang menjadi ajang strategis pertemuan antara pemilik proyek dan calon investor di Kalimantan Timur telah menghasilkan komitmen awal investasi yang signifikan. Proyek pengelolaan limbah terintegrasi di Balikpapan menjadi magnet utama bagi para investor.
85 Pertemuan Hasilkan Delapan Letter of Intent
Selama pelaksanaan MIF 2025 yang berlangsung pada 9–10 Oktober, tercatat adanya 85 sesi One-on-One Meeting (O3M) yang sangat intens antara calon investor dengan delapan proyek Investment Project Ready to Offer (IPRO).
Baca Juga: Mahakam Investment Forum 2025: Kaltim Perkuat Peran sebagai Gerbang Investasi IKN
Pertemuan-pertemuan bilateral ini menunjukkan minat tinggi dari pihak swasta dan berhasil membuahkan delapan Letter of Intent (LoI), yang merupakan pernyataan minat formal untuk menindaklanjuti rencana investasi.
Proyek Limbah dan Hilirisasi Pikat Investor
Dari seluruh proyek IPRO yang ditawarkan, Balikpapan Waste Management menjadi yang paling diminati dengan mencatatkan 15 pertemuan O3M. Hal ini mengindikasikan tingginya kebutuhan dan potensi bisnis dalam pengelolaan limbah modern, terutama dengan dukungan teknologi insinerator.
Minat besar juga ditujukan kepada proyek hilirisasi, yaitu proyek Oleochemical dan Oleofood yang berada di Special Economic Zone (SEZ) Maloy Batuta Trans Kalimantan.
Selain pertemuan di dalam forum, sebanyak 42 investor juga melakukan site visit langsung ke lokasi proyek Balikpapan Waste Management untuk melihat potensi pengembangan fasilitas pengelolaan limbah terintegrasi berbasis teknologi.
Ke depan, Bank Indonesia Kaltim bersama mitra strategis berkomitmen untuk terus memperkuat peran Regional Investor Relation Unit (RIRU) Kaltim. RIRU diharapkan menjadi katalisator promosi investasi yang aktif dalam memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Timur. (*)