bisnis

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Kaltim Kuasai 55 Persen Transaksi Digital se-Kalimantan

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:30 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widihartanto

 

SAMARINDA – Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan tren yang sangat positif, dengan salah satu pendorong utamanya adalah meningkatnya adopsi dan volume transaksi digital di wilayah ini.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, mengungkapkan bahwa Kaltim kini menjadi provinsi dengan transaksi non-tunai tertinggi di Kalimantan, menyumbang 55 persen dari total transaksi digital di seluruh kawasan tersebut.

Baca Juga: Anjlok, Kinerja Ekonomi Kaltim Triwulan 1 dan 2 Tahun 2025 di Bawah Nasional

“Yang mendukung pertumbuhan ekonomi juga kemarin adalah tingginya transaksi digital kita. Ini membantu percepatan transaksi di sektor ritel,” ungkap Budi di Samarinda belum lama ini.

Angka dominasi 55 persen tersebut menunjukkan peran signifikan Kaltim dalam ekosistem ekonomi digital regional.

“Bisa dibayangkan, 45 persen sisanya itu baru tersebar di wilayah Kalimantan lainnya. Jadi kita ini termasuk yang paling tinggi untuk transaksi non-tunai,” tegasnya.

Sinergi Kuat Dorong Adopsi QRIS dan EDC

Lebih lanjut, Budi mengapresiasi sinergi yang kuat antara Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta perbankan dan pelaku sistem pembayaran di Kaltim yang terus berupaya memperkuat ekosistem transaksi digital.

“Alhamdulillah, kerja sama antara BI, OJK, dan teman-teman dari perbankan maupun pelaku sistem pembayaran sangat baik dan kompak. Kita bisa lihat bersama, baik dari sisi pengguna maupun merchant, sekarang sudah terbiasa menggunakan QRIS dan Electronic Data Capture (EDC),” jelasnya.

Budi menambahkan, tren pembayaran non-tunai di Kaltim terus mengalami lonjakan signifikan dari tahun ke tahun.

“Pembayaran non-tunai terus kita kembangkan di Bumi Etam. Alhamdulillah, perkembangannya terus di atas 100 persen, bahkan sempat mencapai 300 persen,” ujarnya, menandakan tingginya minat masyarakat Kaltim dalam bertransaksi secara digital. (*)

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB