UJOH BILANG – Pemkab Mahakam Ulu (Mahulu) menargetkan angka penurunan tengkes (stunting) hingga 14 persen demi memutus siklus terjadinya tengkes dengan melaksanakan audit kasus balita. Hal ini disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Mahulu Yohanes Avun saat membuka acara diseminasi audit kasus tengkes di ruang rapat Bappelitbangda, Kamis (2/11).
Penekanan angka tengkes yang ditargetkan Pemkab Mahulu hingga 14 persen. Ini merupakan target yang wajib dicapai karena tengkes dapat berpengaruh terhadap produktivitas dan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa, sehingga pencegahan terhadap kondisi tengkes di Mahulu harus cepat dan tepat.
Untuk mencapai target tersebut, wabup mengatakan, penanganantengkes adalah tanggung jawab bersama dengan kesadaran bahwa pencegahan harus dilakukan dengan efektif dan efisien sesuai hasil audit. “Keberhasilan pencegahan stunting akan bergantung pada sejauh mana kita dapat menjalankan aksi-aksi konvergensi dengan efektif dan efisien,” ucap Wabup.
Wabup mengajak seluruh pihak, mulai keluarga, kampung hingga pemerintah harus saling bersinergi dan bekerja sama untuk mengatasi tengkes, agar target tersebut dapat terealisasi pada 2024. “Saya mengajak untuk semua pihak untuk dapat ikut serta berperan aktif mengatasi stunting di Kabupaten Mahulu,” ungkap Wabup.
Atas hal tersebut, Wabup meminta kegiatan Diseminasi Audit yang dilakukan, harus memiliki dampak yang terukur, dimulai identifikasi hingga pasca-audit. Untuk itu, rekomendasi dari tim pakar harus ditindaklanjuti dan dikelola dengan baik. “Saya juga meyakini kalau hasil rekomendasi dari tim pakar akan ditindaklanjuti dan dikelola dengan baik,” tandasnya. (prokopim/*/sya/kri/k16)