Prokal.co - Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim dan BPBD Samarinda bersiap mengirimkan dua tim ke lokasi.
Tim pertama akan membantu proses penanganan banjir. Sementara tim kedua akan membawa logistik.
"Untuk kapal sedang disiapkan oleh Pemkab Mahulu untuk mengangkut logistik di sana terkhusus yang tidak dapat dilalui jalan darat," kata Agustianur, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kaltim, Kamis (16/5).
Dilanjutkan Agus, ketinggian air pada banjir itu mencapai 4 meter. Kondisi ketinggian air ini yang dilaporkan di Kecamatan Ujoh Bilang, ibu kota Kabupaten Mahakam Ulu.
Banjir ini disebut-sebut terparah dalam sejarah Mahulu.
"Sebenarnya kejadian banjir memang lazim terjadi di sana,. Hanya untuk tahun ini ketinggiannya lebih dari kejadian-kejadian sebelumnya," ungkap Agus.
"Sementara ini makanan dan minuman disuplai oleh BPBD Mahulu dengan membagikan makanan dan minuman ke rumah-rumah di sana," imbuhnya.
Kejadian banjir besar di Mahulu menurut Agus akibat hujan di atas normal.
Pihaknya sudah memberi peringatan berdasar peringatan dini yang disampaikan BMKG. Pihaknya juga sudah sampaikan kepada BPBD Kabupaten Mahakam Ulu sepekan lalu.
Mengingat ketinggian air banjir yang cukup tinggi, lampu penerangan di lokasi banjir sudah dipadamkan oleh PLN. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan.
Pihak PLN belum dapat memastikan berapa lama air akan terus menggenang. Hal ini dikarenakan hujan masih terus terjadi.
"Untuk Kaltim, musibah banjir termasuk bencana yang dominan terjadi. Penanganan banjir menjadi prioritas. Kami juga terus menyusun strategi untuk menangani banjir di Kaltim," tegas Agus. (kis/mrf/nha)