PROKAL.co, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya memperluas sektor pariwisata agar tidak hanya bergantung pada wisata pantai. Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Jafar Sidik, saat ditemui di Kantor DPRD Balikpapan, Rabu (5/11/2025).
Menurut Jafar, selama ini destinasi unggulan Balikpapan masih berpusat pada wisata bahari, terutama Pantai Manggar yang menjadi primadona bagi wisatawan lokal. Namun, pemerintah kota melalui Dinas Pariwisata berupaya mengembangkan potensi lain yang tak kalah menarik, khususnya wisata budaya dan etnik lokal.
“Pemerintah kota mencoba bagaimana tingkat kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, bisa meningkat. Tidak hanya pantai, tetapi juga melalui program seni budaya dan kegiatan kesenian,” jelas Jafar.
Ia menambahkan bahwa Balikpapan memiliki kekayaan budaya yang berasal dari berbagai suku di Kalimantan Timur. Menurutnya, potensi ini belum tergarap optimal, padahal bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara.
“Misalnya menonjolkan kebudayaan suku-suku pedalaman Kalimantan yang tidak ditemukan di tempat lain. Ini bisa jadi magnet wisata budaya yang unik,” tambahnya.
Pemerintah, kata Jafar, perlu menyiapkan desain dan konsep yang matang agar promosi wisata budaya ini memiliki ciri khas yang kuat. Salah satunya dengan menggelar festival etnik, pameran budaya, hingga paket wisata edukatif yang mengenalkan tradisi dan kehidupan masyarakat adat.
“Kalau wisatawan datang, mereka ingin melihat sesuatu yang khas, bukan yang sudah umum. Nah, budaya etnik Kalimantan ini bisa jadi nilai jual utama,” tegasnya.
Ia berharap sinergi antara pemerintah, pelaku wisata, dan masyarakat bisa terus ditingkatkan agar pengembangan sektor pariwisata berjalan efektif dan berkelanjutan.
“Kalau semua bergerak bersama, saya yakin Balikpapan tidak hanya dikenal karena pantainya, tapi juga karena kekayaan budayanya,” pungkas Jafar.
Dengan langkah ini, Pemkot Balikpapan menargetkan pertumbuhan kunjungan wisatawan secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan, sekaligus menjadikan kota minyak ini sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur. (oy/adv)