penajem-paser-utara

Banjir Besar Bikin Jalan Rusak di Desa Ini, PUPR PPU Genjot Usulan Jalan Alternatif

Senin, 5 Mei 2025 | 13:59 WIB
Desa Bukit Subur terendam banjir, akses jalan mengalami kerusakan.

 

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah mendorong percepatan pembangunan jalan alternatif menuju Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam.

Langkah ini diambil menyusul rusaknya jembatan utama di RT 4 setelah banjir besar melanda kawasan tersebut pada Minggu (20/4/2025). Selama ini, akses warga Desa Bukit Subur sangat bergantung pada jembatan tersebut. Namun, kerusakan yang berulang akibat cuaca ekstrem membuat jalur itu dinilai tidak lagi layak sebagai satu-satunya penghubung.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU, Ali Musthofa, menjelaskan bahwa sebenarnya sudah ada jalan alternatif yang bisa digunakan. Namun, kondisi jalan tersebut masih jauh dari standar kelayakan.

"Ada jalan alternatif, tapi jalurnya curam dan menikung tajam. Mobil kecil pun harus melintas satu-satu. Untuk kendaraan berat atau mobil double gardan, sulit melintas di sana," ujar Ali. Menurutnya perlu adanya jalan alternatif agar akses antarwilayah pada kawasan tersebut dapat selalu terkoneksi. Sehingga dapat membantu warga saat ada kejadian yang tidak diinginkan seperti bencana banjir dan lain-lain.

Ia mengatakan, pihaknya telah mengusulkan pembangunan kembali jalan poros sepanjang tiga kilometer sebagai solusi jangka panjang. Pembangunan jalan ini pernah dirancang sejak 2021, namun terhenti akibat pandemi Covid-19.

“Waktu itu sudah masuk proses lelang. Tapi karena pandemi, semuanya tertunda. Sekarang kami dorong agar bisa masuk program prioritas Bupati lewat APBD,” ungkapnya.

Ali menambahkan, estimasi kebutuhan anggaran mencapai Rp8 hingga Rp10 miliar. Dengan pembangunan jalan alternatif ini, akses menuju Bukit Subur diharapkan menjadi lebih aman dan tidak tergantung pada satu titik saja.

"Kami harap bisa segera terealisasi agar masyarakat tak lagi terisolasi saat banjir datang," pungkasnya. (*/AHMAD KPFM)

Terkini