"Kualitas airnya bagaimana? Karena tidak boleh ada kuman sama sekali. Karena ada yang hanya mencuci seperti buah, tidak dimasak. Jadi airnya harus benar-benar berkualitas dan baik,” jelasnya.
Ia menyebut, sejumlah SPPG menggunakan air galon atau air mineral untuk memastikan keamanan pangan.
“Tadi katanya standarnya bahkan pakai air galon. Iya. Karena air di kita rata-rata enggak bagus. Jadi untuk amannya mungkin mereka pakai air isi ulang atau air mineral,” ungkapnya.
Terkait jumlah penjamah makanan, ia menyebut tidak ada batasan khusus yang ditetapkan oleh Diskes. Ia memastikan, SPPG yang telah lolos penilaian dianggap memenuhi seluruh kelayakan sanitasi.
“Karena mereka sudah kita beri sertifikat, berarti sudah layak,” tegasnya. (ami/far)