Dalam UFC 308 Minggu (27/10) pagi di Yas Island Abu Dhabi, di laga co main event yang mempertemukan peringkat 3 kelas Welterweight Robert Whittaker versus Khamzat Chimaev. Dalam laga ini, Chimaev dinyatakan menang KO atas Whittaker dengan teknik kuncian face crank di ronde pertama.
Banyak fans yang bertanya, mengapa mantan juara Robert Whittaker begitu cepat melakukan tepukan menyerah. Ternyata usai laga, didapati kenyataan bahwa kerusakan akibat face crank Chimaev membuat kerusakan pada rahang Whittaker. Bukan itu saja, 3 gigi Whittaker copot dan nyaris saja rahangnya patah atau dislokasi.
Detik-detik Chimaev akan mencekik Whittaker. Tampak kerusakan pada gigi dan rahang Whittaker.
Untuk diketahui, kuncian face crank ini jualah yang dilakukan Khabib Nurmagomedov saat menghajar Conor McGregor dalam gelaran paling akbar di UFC 229 tanggal 7 Oktober 2018 lalu.
Face crank adalah teknik kuncian dalam olahraga bela diri campuran (MMA) yang dilakukan dengan mengunci syaraf tulang belakang di leher lawan. Teknik ini bisa menimbulkan rasa sakit dan cedera serius jika lawan tidak cepat melakukan tap out.
MMA adalah olahraga yang menggabungkan gulat, bela diri, dan pukulan, serta teknik dari tinju Thailand, judo, jiu jitsu Brasil, dan tinju. Dalam MMA, petarung bisa menyerang, melempar, menendang, atau bergulat dengan lawan.
Selain face crank, ada beberapa kuncian yang biasa dipakai praktisi MMA. Yakni,
Triangle choke: Teknik kuncian yang menekan pembuluh nadi leher lawan. Teknik kuncian ini bisa dilakukan dengan menggunakan kaki atau lengan. Dalam posisi menyerang, seorang petarung akan mencekik leher lawan dengan lutut bagian dalam, sementara kaki lainnya mengunci lengan dari arah berlawanan. Triangle choke sejatinya merupakan teknik kuncian yang sangat sulit sehingga membutuhkan beberapa pendahuluan (set up) yang banyak sebelum melakukannya. Islam Makhacev menggunakan teknik ini ketika mengalahkan Charles Oliviera.
Islam menggunakan Triangle Choke saat mengalahkan Charles Oliviera.
Armbar: Teknik mengunci lengan lawan dengan cara menempatkan kaki di leher dan badan lawan. Armbar menjadi salah satu teknik kuncian paling mematikan karena bisa mengakibatkan lawan mengalami patah tangan. Armbar adalah teknik kuncian yang membidik lengan lawan sebagai targetnya. Dalam melakukan teknik ini, seorang petarung akan menempatkan kaki di leher dan badan lawan lalu menarik lengannya secara paksa.
Tangan Tony Furguson nyaris patah saat kena kuncian armbar dari Charles Oliviera.
Rear naked choke: Teknik kuncian lewat cekikan dari belakang. Rear naked choke adalah teknik kuncian sederhana, tapi tetap ganas. Dalam teknik ini, petarung akan menguasai bagian belakang lawan lalu melancarkan sebuah choke (cekikan).
Shavkat Rakmonov menggunakan teknik rear naked choke berdiri saat mengalahkan Geoff Neal.
Twister : Petarung UFC asal Korea Selatan, Chan Sung Jung, memperagakan teknik kuncian twister mematikan ketika mengalahkan Leonard Garcia pada UFC Fight Night, Maret 2011 silam. Dalam pertarungan tersebut, Chan Sung Jung yang dijuluki The Korean Zombie membuat Leonard Garcia menyerah lewat kuncian twister. Kuncian twister dilakukan dengan cara menguasai punggung lawan sambil melancarkan gerakan engkol di leher sambil memutar tubuh ke arah berlawanan. Teknik ini akan memberikan tekanan pada tulang belakang lawan.
The Korean Zombie membuat Leonard Garcia menyerah lewat kuncian twister.
Kimura: Nama teknik Kimura diambil dari nama atlet judo dan pegulat profesional Jepang, Masahiko Kimura. Kimura adalah jenis kuncian atau submission di mana petarung akan mengunci lawan di posisi bawah lalu menekuk lengannya ke bagian belakang. Dalam sebuah pertarungan UFC, teknik ini begitu mematikan karena bisa membuat lawan mengalami patah lengan atau dislokasi bahu.
Mateusz Gamrot membuat Jeremy Stephens menyerah dengan kuncian kimura.
Sejatinya masih banyak teknik teknik jiujitsu atau brazilian jiujitsu yang dipakai praktisi MMA saat tampil di oktagon atau ring. Namun kuncian diatas yang paling sering dipakai dan masih diperbolehkan dalam batas tertentu yang digunakan dalam MMA. (*)
