• Senin, 22 Desember 2025

Perajin Emas Jadi Korban Kebakaran Klandasan Ulu, Tak Sempat Selamatkan Barang

Photo Author
- Rabu, 10 Agustus 2022 | 13:38 WIB
Perajin emas, Haji Nasir (61), turut jadi korban kebakaran di Klandasan Ulu. Total kerugian akibat musibah ini dia taksir mencapai Rp 300 jutaan.
Perajin emas, Haji Nasir (61), turut jadi korban kebakaran di Klandasan Ulu. Total kerugian akibat musibah ini dia taksir mencapai Rp 300 jutaan.

BALIKPAPAN-Haji Nasir turut menjadi salah satu korban musibah kebakaran yang melanda dua RT di Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Selasa (9/8) siang

Rumah dua lantai yang juga jadi bengkel kerajinan emas miliknya ludes dilahap api. Tak banyak barang berharga di dalam rumah yang sempat dia selamatkan.

"Ini baju juga yang menempel di badan saja dari kemarin," kata pria 61 tahun ini.

Warga RT 27 ini mengaku tengah berada di Jalan Jenderal Sudirman, tak jauh dari Gedung BRI, atau sekira 500 meter dari rumahnya saat api mengamuk.

Begitu melihat asap membumbung dan api membesar, Nasir segera bergegas menuju rumah. Rupanya, sang menantu sudah lebih dulu berada di rumah dan berjibaku memadamkan api.

"Saat sampai rumah, api sudah membesar, orang-orang berusaha mendobrak pintu depan. Saya kasih kunci lalu masuk, karena bingung saya tak sempat membawa barang-barang ke luar rumah," kata dia.

Di dalam rumah bapak tiga anak ini mengaku sempat bingung apakah ikut membantu memadamkan api atau menyelamatkan barang berharga di dalam rumah, terutama kerajinan emasnya seberat kurang lebih 50 gram. Hanya sedikit emas yang berhasil dia selamatkan.

"Saya hanya bisa bawa emas anak saya sedikt, emas kerajinan saya biarkan di dalam rumah. Ini saya lagi ambilin emasnya, nanti dibersihkan lagi," kata dia saat sambil memunguti emas hasil kerajinan di dalam rumahnya Rabu (10/8) pagi.

Selain perabotan berharga, Nasir juga mesti merelakan mesin kerajinan emas ludes dilalap api. 

"Total kerugian bisa sampai Rp 300 juta, mesin ini saja harganya Rp 40 juta," kata laki-laki yang sudah sejak tahun 1975 jadi perajin emas ini.

Untuk saat ini, dia mengaku tinggal rumah keluarganya sembari menunggu bantuan dari pemerintah. "Nanti dibangun lagi kalau sudah ada izinnya," jelas dia. (hul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X