• Senin, 22 Desember 2025

Retakan Bertambah Lebar, Warga Diminta Waspada

Photo Author
- Jumat, 5 Januari 2024 | 17:46 WIB
Kondisi rumah milik Maria (41), warga RT 37, Perumahan Polda, yang terdampak pergerakan tanah.
 (Foto : Erik Alfian / Prokal.co)
Kondisi rumah milik Maria (41), warga RT 37, Perumahan Polda, yang terdampak pergerakan tanah. (Foto : Erik Alfian / Prokal.co)

BALIKPAPAN-Maria (41), salah satu korban pergerakan tanah di RT 37, Perumahan Polda, Kelurahan Graha Indah terpaksa menempati tenda pengungsian yang disiapkan Pemkot Balikpapan sejak Rabu (3/1) kemarin.

Rumah yang dia tempati bersama suami dan dua putrinya kini tak memungkinkan ditempati karena rusak akibat pergerakan tanah, Senin, 1 Januari 2024 kemarin.

Pergerakan tanah yang tiba-tiba menyebabkan tanah mengalami retak selebar lebih dari 30 cm. Retakan membuat bangunan rumah Maria yang baru saja direnovasi rusak parah dan tak aman ditinggali.

Maria makin kesulitan, sebab sang suami saat ini bekerja di luar pulau. 

“Kami berharap segera ada solusi dari pemerintah,” kata dia kepada Prokal.co, Jum’at (5/1) pagi.

Untuk saat ini, pengungsi yang jumlahnya sekitar 20 orang sangat membutuhkan bantuan fasilitas MCK. Sebab, untuk keperluan MCK mereka mesti menumpang di rumah tetangga.

“Kami juga butuh bantuan pampers dan perlengkapan untuk bayi. Sebab ada dua bayi di pengungsian,” imbuh dia.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan Usman Ali mengatakan pergerakan tanah di RT 37 masih terus terjadi hingga saat ini.

Dari data yang dihimpun BPBD, sejauh ini masih terdata 12 rumah yang mengalami kerusakan. Dimana, 5 diantaranya mengalami kerusakan yang cukup berat hingga tak bisa lagi ditempati. Dengan kondisi tanah yang masih bergerak, Usman khawatir rumah terdampak akan semakin bertambah. 

"Kemungkinan bisa bertambah. Sebab saat ini tanah masih terus bergerak. Tadi malam itu yang tadinya penurunan sekitar 10 - 15 cm, sekarang sudah 40 cm. Makin turun tanah," ujar Usman. 

BPBD, kata Usman sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memberikan bantuan terhadap korban terdampak tanah bergerak.

"Masyarakat yang terdampak ini akan diberikan bantuan uang sewa dulu, untuk yang parah dulu ini ada 6 KK karena mereka sekarang tinggal di tenda pengungsian," ungkap Usman. 

Usman juga mengimbau kepada warga di sekitar lokasi tanah bergerak terutama warga yang rumah terdampak dan masih memilih bertahan untuk tetap waspada. Terutama saat hujan deras turun yang dikhawatirkan membuat pergerakan tanah semakin signifikan. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X