TARAKAN – Setelah sukses melaksanakan panen raya jagung seluas enam hektare (ha) yang ludes terjual saat jelang pergantian tahun, pada 31 Desember 2018 lalu, hal serupa kembali dilakukan Baznas Tarakan. Namun, kali ini Baznas Tarakan memanen ikan air tawar dari beberapa kolam darat yang selama ini dikelola Baznas di Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara. Hasilnya, ada puluhan kilogram (kg) Baznas memanen ikan air tawar itu. Seperti ikan nila, gurami, dan lele.
“Sejak enam bulan yang lalu kami memprogramkan perikanan air tawar dengan melibatkan kelompok tani ZCD (Zakat Community Development). Mereka mengerjakan budidaya ikan nila, gurami dan ikan lele,” jelas Pendamping Program Perikanan Baznas Tarakan, Muhammad Ismail kepada Radar Tarakan, “Alhamdulillah sekarang telah membuahkan hasil dan langsung dipasarkan. Pemasarannya masih lokal saja, yaitu untuk memenuhi permintaan restaurant di Tarakan dan warga yang langsung membeli di Baznas,” tambah dia.
Pria yang mengaku masih kuliah di Fakultas Perikanan UBT ini juga mengungkapkan rencana ke depannya akan memenuhi permintaan pemasok dari Surabaya, Jawa Timur. "Ke depannya kami akan memenuhi permintaan dari buyer (pemasok/pembeli, red) dari Surabaya. Permintaannya lumayan menantang terutama untuk komoditi ikan nila hitam atau mujair. InsyaAllah Baznas siap memenuhinya," kata Ismail.
Lantas bagaimana tentang misi program perikanan ini? Pegiat zakat yang juga aktivis kampus ini mengungkapkan, masih satu paket dengan ZCD Baznas. “Misi dan tujuannya sama dengan program pertanian, melalui budidaya perikanan darat ini Baznas juga ingin meningkatkan pendapatan para mustahik di bidang perikanan,” pungkasnya. (baztrk/adv/sur)