TANJUNG SELOR – Ketua DPRD Kaltara Marten Sablon meminta Pemprov memperhatikan tingkat serapan anggaran di triwulan II tahun ini. Menurutnya, serapan anggaran harus mendapat perhatian serius, karena berhubungan dengan kinerja pembangunan daerah.
"Serapan anggaran harus bisa ideal dari triwulan I hingga triwulan IV. Jika ada ketimpangan serapan anggaran dalam setiap triwulan, dikhawatirkan dapat menurunkan fungsi anggaran daerah untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya, Senin (8/4).
Lanjutnya, pihaknya mengantisipasi jangan sampai serapan anggaran menjadi menumpuk di akhir-akhir tahun. Yang akhirnya mengakibatkan nilai anggaran tidak maksimal berperan untuk masyarakat. Terutama dalam menunjang perkembangan kegiatan perekonomian.
Belanja langsung pun, kata dia, harus mendapat prioritas khusus, karena berhubungan dengan masyarakat. "Terlebih lagi anggaran belanja untuk masyarakat yang tinggal di kawasan perbatasan dan pedalaman. Anggaran yang sifatnya untuk membantu masyarakat ini harus bisa cepat terealisasikan,” tegasnya.
Menurutnya, Pemprov sudah memahami prosedur pelaksanaan APBD sehingga yang paling penting adalah komitmen bersama, agar program-program kegiatan bisa berjalan baik sesuai dengan perencanaan. Memasuki bulan pertama di triwulan II, Marten juga berharap seluruh proses lelang kegiatan sudah selesai dilaksanakan. Begitupun dengan belanja modal melalui skema penunjukan langsung dan swakelola.
“Sekarang sudah memasuki bulan April, setiap OPD harusnya sudah selesai di proses lelang dan bisa dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak. Jadi, realisasi APBD 2019 bisa terserap baik dan maksimal untuk masyarakat,” ujarnya. (adv/*/fai/fen)
