TANJUNG SELOR – Tak kunjung beroperasinya RS Pratama Sebatik, mendapat tanggapan Ketua Komisi IV DPRD Kaltara Asnawi Arbain. Dia meminta Pemerintah Kabupaten Nunukan secepatnya mengurus persoalan listrik yang jadi kendala beroperasinya RS Pratama.
“Kami juga minta pihak PLN segera mengalirkan listrik ke RS Pratama Sebatik. Saya rasa pemerintah setempat sudah mengambil langkah. Hanya saja perlu cepat,” ujarnya, Senin (17/6).
Jika tidak segera dioperasikan, kata dia, maka masyarakat yang selama ini menunggu RS tersebut beroperasi akan kecewa. Bahkan, bisa dikatakan pemerintah merugi.
“Kita rugi membangun fasilitas mahal, tetapi tidak beroperasi,” tegasnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa RS Pratama sudah diserahkan ke Pemkab Nunukan. “Bangunannya dibangun Pemprov Kaltara namun yang mengelola Kabupaten Nunukan. Konsep RS Pratama seperti itu, bangunan yang dibangun provinsi diserahkan ke kabupaten. Kemudian untuk pengelolaannya dilakukan kabupaten,” kata dia.
Beberapa waktu lalu, Asnawi juga meninjau lokasi RS Pratama tersebut. Dalam kunjungannya itu, masyarakat juga menyampaikan aspirasinya dan respons mengenai rumah sakit yang dibangun dengan anggaran Rp 24,6 miliar itu.
“Saya sudah meninjau ke lapangan. Memang rumah sakit itu bagus dan sangat dinantikan masyarakat. Ini kepentingan bersama,” kata dia. (adv/*/fai/fen)
