• Minggu, 21 Desember 2025

Memahami Buyer Persona: Tips Marketing untuk Bisnis B2B

Photo Author
Rahman Hakim
- Selasa, 13 Agustus 2024 | 10:37 WIB
Image by freepik https://www.freepik.com/free-vector/buyer-persona-infographics-with-photo_9925543.htm
Image by freepik https://www.freepik.com/free-vector/buyer-persona-infographics-with-photo_9925543.htm

Dalam prosesnya, bisnis juga perlu memikirkan efisiensi waktu pengumpulan data. Misalnya, dalam mengumpulkan form survey, tidak mungkin jika marketer harus terjun langsung ke lapangan, hal tersebut akan memakan waktu lebih lama. Sehingga, bisnis dapat memanfaatkan fitur whatsapp blast pada  CRM Whatsapp Business untuk mengirimkan link survey serta undangan wawancara testimoni produk secara personal kepada para pelanggan.

Setelah itu, segmentasi pelanggan kemudian dapat menjadi menjadi patokan bisnis dalam membentuk buyer persona.

 

Menjadikan Buyer Persona Sebagai Acuan dalam Strategi Pemasaran Digital

Memahami perilaku pelanggan atau buyer persona saat ini menjadi salah satu aspek yang krusial. Terutama dalam strategi pemasaran digital yang memiliki algoritma sesuai preferensi pelanggannya. Sehingga, tim pemasaran juga perlu memahami strategi yang tepat agar konten yang dibuat dapat sampai ke audiens yang relevan.

Di tengah menjamurnya saluran pemasaran digital, dengan memahami buyer persona, bisnis dapat memilih saluran pemasaran yang relevan dengan karakteristik pembelinya. Menjadikan buyer persona sebagai pedoman juga dapat menjadi acuan bagi tim media sosial untuk membentuk identitas bisnis di saluran media sosial, terutama bagi B2B marketing yang perlu menonjolkan kredibilitas serta profesionalitasnya.

Berikut beberapa saluran pemasaran digital yang membutuhkan adanya riset buyer persona.

1.     Website (situs resmi perusahaan)

Dalam kegiatan marketing, website dapat disesuaikan target audiensnya dengan SEO, sehingga tim pemasaran perlu menggunakan kata kunci yang relevan dengan buyer persona, agar ketika melakukan pencarian website dapat muncul di halaman pertama google, bing, maupun mesin pencari lainnya.

2.     Media Sosial

Media sosial dapat hidup dengan adanya konten yang menarik dan bermanfaat. Harapannya, konten tersebut dapat menjadi insight yang berharga bagi calon klien,  namun untuk menjadikannya dianggap berharga, konten harus sampai kepada audiens yang tepat. Dengan fakta tersebut, tim media sosial selain melakukan riset tren yang sedang terjadi, juga perlu menyesuaikan konten yang diproduksi sesuai dengan buyer persona.

3.     Email Marketing

Email merupakan salah satu saluran pemasaran digital yang personal, data email tidak bisa didapatkan tanpa adanya persetujuan, sehingga targetnya seringkali merupakan klien yang pernah melakukan transaksi dengan bisnis kita. Dengan demikian, perlu adanya personalisasi sehingga klien tersebut dapat merasa dihargai. Proses personalisasi ini tentunya tidak terlepas dari buyer persona, karena dengan memahami pelanggan secara spesifik, tim marketing dapat menentukan call-to-action seperti apa yang akan diterapkan.

 

Kesimpulan

Dalam B2B marketing, buyer persona merupakan sebuah langkah yang tepat untuk memahami klien secara maksimal. Dengan adanya keseriusan dalam memahami pelanggan, bisnis dapat memahami kebutuhan serta hambatan yang dialami klien, kerja sama pun dapat berjalan lebih lama. Begitu pula dalam menarik perhatian prospek klien, buyer persona dapat menjadi pedoman bagi tim pemasaran untuk menarik klien yang benar-benar membutuhkan produk yang ditawarkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rahman Hakim

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X