BANJARBARU - Selama ini, warga di kawasan Kampung Iwak Mentaos Banjarbaru sering dibuat gusar. Pasalnya jika intensitas hujan tinggi, tambak ikan yang jadi mata pencaharian warga kerap meluber. Alhasil ikan-ikan yang dibudidayakan keluar dari tambak dan tentu mengakibatkan kerugian bagi petani.
Penyebab melubernya air, karena sungai Durian di sekitar tambak yang tak mampu menampung debit air yang tinggi.
Aulia, salah seorang warga mengaku, ini sudah beberapa kali terjadi. Khususnya saat musim penghujan. "Bahkan sampai masuk ke pemukiman airnya," katanya.
Warga pun berharap, daerah aliran sungai Durian bisa dinormalisasi. "Ya mungkin dikeruk atau dilebarkan biar bisa menampung air lebih banyak," harapnya.
Dan ternyata, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru sudah berencana melakukannya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Banjarbaru, Subrianto mengatakan sedang proses lelang. Rencana dikerjakan akhir bulan Juli.
"Namanya proyek peningkatan Sungai Durian di Kampung Iwak," katanya kemarin.
Peningkatan meliputi pengerukan, pelebaran serta penyiringan sungai. Di sepanjang 700 meter. Lokasinya berbatasan langsung dengan Kabupaten Banjar. “Ada juga yang bersinggungan langsung dengan pemukiman," tambahnya.
Proyek ini bersumber dari anggaran DID (Dana Insentif Daerah) senilai Rp1,4 miliar. Lama pengerjaan selama tiga bulan. (rvn/bin/ema)