BANJARMASIN - Dalam keadaan normal saja, harga tabung gas elpiji 3 kilogram bisa melonjak. Apalagi ketika banjir melanda.
Ketua Hiswana (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas) Kalsel, H Saibani meminta semua anggotanya untuk menggelar operasi pasar di wilayahnya masing-masing.
"Bersama pemda setempat, mulai Senin tadi sudah digelar operasi pasar gas," ujarnya di sela penyerahan bantuan Hiswana Berbagi Berkah, kemarin (26/1).
Di mana saja yang sudah dibantu? Dia mengaku belum menerima data rincinya. Tapi kawasan yang terdampak banjir parah seperti Alalak, Banua Anyar dan Kelayan sudah disambangi operasi pasar.
Tak hanya ukuran 3 kilogram, ukuran 5,5 dan 12 kilogram (non subsidi) juga disediakan sesuai HET (harga eceran tertinggi).
"Di mana titik-titik operasinya, saya belum menerima data akurat. Tapi seluruh anggota wajib melaksanakannya," tegasnya.
Soal stok, dari komunikasi terakhir dengan Pertamina, pasokan untuk Kalsel dijamin aman. Karena sudah dinaikkan dari pasokan rata-rata. Bila sebelumnya 350 metrik ton, bulan ini dinaikkan menjadi 400 metrik ton.
Masalahnya cuma distribusi. Seperti Jalan Gubernur Syarkawi yang terendam banjir. "Operasi pasar akan mendatangi daerah-daerah yang sulit. Semoga bisa dijangkau," tutupnya. (gmp/fud/ema)