• Senin, 22 Desember 2025

Harga Cabai Masih Pedas

Photo Author
- Rabu, 24 Februari 2021 | 10:06 WIB
Banjir boleh surut, tapi harga cabai di pasar tradisional masih
Banjir boleh surut, tapi harga cabai di pasar tradisional masih

BANJARMASIN - Banjir boleh surut, tapi harga cabai di pasar tradisional masih "pasang".

Contoh cabai tiung, per kilogram sudah Rp90 ribu. Padahal sepekan lalu hanya Rp75 ribu. Sama halnya dengan cabai rawit taji. Dari Rp80 ribu per kilogram naik ke Rp90 ribu.

Cabai hijau besar ikut-ikutan naik, dari Rp20 ribu menjadi Rp24 ribu. Lalu, cabai merah besar Rp35 ribu per kilogram atau naik sekitar Rp5 ribu. Begitu pula cabai keriting, sebelumnya Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu.

Pedagang di Pasar Sentra Antasari, Rasidi mengatakan, naik turun harga ini menyulitkan pedagang untuk mendapatkan laba yang pantas.

Maka ia tak heran jika pelanggan enggan membeli banyak. "Langganan yang biasanya membeli sekilo jadi seperempat saja," tutur warga Sungai Andai itu, kemarin (23/2).

Senada dengan pedagang lain di pasar di Banjarmasin Tengah tersebut. "Harga cabai sudah tinggi sejak banjir kemarin," timpal Purwati.

Dia menduga, pasokan cabai dari luar pulau menjadi tak menentu karena cuaca buruk. "Mungkin faktor cuaca buruk, pasokan jadi berkurang," jelasnya.

Diuraikannya, pedagang di Banjarmasin kebanyakan mendapat pasokan dari Sulawesi. Hanya sedikit yang bisa dipenuhi petani lokal, seperti cabai besar. Sisanya masih tergantung dari petani luar.

"Tapi khusus cabai rawit, sebelum banjir sudah sempat kosong. Harganya juga masih tinggi sekali. Rp130 ribu per kilo," tutup Purwati. (gmp/fud/ema)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X