BANJARMASIN – Walaupun turut terdampak pandemi Covid-19, para pebisnis tanaman di Kalsel tetap gencar melakukan penjualan. Tak hanya berpromosi secara online, para pebisnis tanaman hias juga memaksimalkan penjualan secara langsung kepada konsumen. Salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan rumah pribadi untuk memamerkan aneka tanaman hias koleksinya.
Erwin, salah satu pebisnis tanaman hias di Pelaihari mengakui cara memajang tanaman hias di depan rumah cukup efektif dalam memperkuat penjualan. “Banyak orang yang singgah di depan rumah saya. Kemudian mereka menanyakan harga. Saat itulah negosiasi penjualan tanaman hias terjadi di depan rumah,” ujar Erwin.
Ditambahkan Erwin, minat masyarakat akan tanaman hias seolah tak pernah surut. “Jadi, menurut saya, bisnis tanaman hias ini bukan sekadar tren atau mengincar kalangan pehobi. Tapi, memang banyak peminatnya. Yang penting, ada upaya untuk memasarkan, pasti ada yang terjual,” sambungnya.
Ditanyakan mengenai harga tanaman hias, Erwin mengaku tidak ada patokan tertentu. “Harga jual tergantung negosiasi antara pemilik dan calon pembeli. Kalau harga cocok, ya dilepas. Contohnya untuk tanaman hias jenis Aglonaema harganya mulai Rp100 ribuan per pot, bahkan ada yang jutaan,” tambahnya.
Di sisi lain, Erwin juga memperkuat penjualan tanaman hiasnya dengan rajin memposting di grup whatssapp. “Postingan ini hampir setiap hari saya lakukan dan berulang-ulang. Dan ada saja yang membeli tanaman hias lewat whatsapp,” tandasnya. (oza/bin/ema)
