• Senin, 22 Desember 2025

Pelni Seriusi Angkutan Barang

Photo Author
- Rabu, 6 Februari 2019 | 12:27 WIB

SURABAYA – Beralihnya penumpang dari moda transportasi laut ke udara mendorong PT Pelni serius menggarap angkutan barang. Sebab, arus penumpang terus turun. Dirut PT Pelni Insan Purwarisya L. Tobing menargetkan, pendapatan dari bisnis angkutan barang tumbuh dua kali lipat lebih dari total target pendapatan tahun ini.

’’Sebagai operator, kami melihat angkutan barang sangat dibutuhkan masyarakat,’’ ujarnya Senin (4/2). Dia mengatakan mengantisipasi fenomena tersebut sejak 2015. Tepatnya, sejak semakin banyak orang yang memilih bepergian dengan pesawat karena harganya tiket terjangkau.

Kali ini, Insan yakin target pendapatan dari angkutan barang bisa tercapai. Dia mematok angka 20,9 persen dari total pendapatan Pelni yang ditargetkan mencapai Rp 7 triliun tahun ini. Pada 2018 realisasi pendapatan dari angkutan barang hanya berkisar 9 persen.

Untuk mendukung bisnis itu, Pelni menyiapkan sarana penunjang berupa kontainer mini. Ukurannya sekitar 5 feet atau 1,5 meter. Ukuran kontainer mini tersebut hanya seperempat kontainer normal yang sekitar 20 feet atau 6 meter. ’’Salah satu dinamikanya, masyarakat butuh space yang tidak terlalu besar. Hanya sekitar 100–200 kg. (Jika menggunakan kontainer biasa) siapa yang mau mengangkut?’’ ujarnya.

Kontainer mini, menurut Insan, juga mudah dimasukkan ke kapal-kapal perintis. Komoditas yang bisa diangkut kontainer mini bermacam-macam. Di antaranya, rumput laut dan kopra.

Secara keseluruhan, Pelni mengoperasikan 26 armada berukuran besar, 46 kapal perintis plus 5 cadangan, 8 kapal barang, 1 kapal ternak, dan 10 kapal rede. Kapal rede adalah kapal yang digunakan untuk menjangkau wilayah laut dangkal.

’’Saat ini kami baru punya puluhan dan itu belum bisa memenuhi kebutuhan,’’ ungkap Insan. Diperkirakan, kebutuhan kontainer mini mencapai 200 unit. Perhitungan kebutuhan tersebut mempertimbangkan keberadaan kontainer mini pada tiap pelabuhan. Sebab, kontainer harus ada di pelabuhan asal maupun pelabuhan tujuan.

Selain bisnis pengangkutan barang, yang potensial adalah pariwisata. Pada 2017 Pelni mampu mengangkut 12 ribu penumpang dari Semarang ke Karimunjawa. (res/c7/hep)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X