BALIKPAPAN- PT Bank Bukopin Balikpapan bakal menerapkan beberapa strategi guna menghimpun funding dan menyalurkan landing. Branch Manager Bank Bukopin Balikpapan, Muhammad Zahir, mengatakan, tahun ini pihaknya memiliki program baru. Pertama, untuk menghimpun dana pihak ketiga pihaknya mengeluarkan aplikasi Wokee.
Wokee merupakan aplikasi inovasi perbankan digital yang dikembangkan Bank Bukopin untuk menyasar calon nasabah yang gemar menggunakan aplikasi digital dan cashless society. “Kemudahan ini menjadi senjata kami untuk menghimpun dana murah di Balikpapan,” ujarnya setelah berkunjung ke Gedung Biru Kaltim Post, Balikpapan, Kamis (28/3).
Ia mengatakan, selama ini DPK dari dana murah atau giro dan tabungan paling mendominasi. Secara kontribusi sebesar 80 persen.
Untuk landing, pihaknya sepanjang 2019 ini memiliki program baru, yakni fasilitas pendanaan pembiayaan listrik dan BPJS bagi rumah sakit. Untuk pembiayaan listrik, pihaknya menyasar korporat. Minimal dana talangan yang diberikan sebesar Rp 10 juta. Maksimal pembiayaan hingga 6 bulan ke depan. Bagi perusahaan tentu akan membantu cash flow mereka.
“Program ini di Balikpapan cukup bagus responsnya. Sejauh ini, sudah 10 perusahaan yang menggunakan fasilitas ini,” jelasnya.
Selain itu, program untuk BPJS juga mulai disosialisasikan. Pihaknya baru menjajaki beberapa klinik dan rumah sakit di Kota Minyak. Program ini nantinya menalangi dana BPJS yang belum bisa dibayarkan ke rumah sakit.
“Kasus yang marak saat ini banyak rumah sakit yang pembayaran dari BPJS masih menunggak. Itu pasti akan mengganggu cash flow rumah sakit. Kami masuk di sini. Sistemnya melibatkan pihak ketiga, rumah sakit, BPJS, dan kami,” ujar pria yang baru menjabat tiga bulan ini.
Lantas, dari mana sumber pendapatan dari Bukopin? Pihaknya akan mendapatkan biaya dari biaya administrasi yang dilakukan. Kemudian, pihaknya telah menyiapkan program landing untuk showroom kendaraan bermotor. Penyaluran kredit pihaknya berikan kemudahan untuk jenis usaha ini.
Pria asli Jogjakarta ini menjelaskan, portofolio Bank Bukopin Balikpapan untuk menyalurkan kredit di dominasi ke UKM dan pinjaman pensiun.
“Tahun ini, pangsa untuk kredit pensiunan akan kami tingkatkan. Tahun lalu, pangsa kredit untuk segmen ini hanya 20 persen. Tahun ini, paling tidak, bisa 30-40 persen. Kredit pensiun ini cukup potensial. Kami berusaha menggarap segmen itu,” tutupnya. (aji/ndu/k15)