• Senin, 22 Desember 2025

Kinerja Olahan Hasil Laut Positif

Photo Author
- Jumat, 21 Agustus 2020 | 12:24 WIB
ilustrasi
ilustrasi

SURABAYA– Pasar olahan hasil laut masih terus berkembang. Bahkan, persebaran virus SARS-CoV-2 tidak lantas membuatnya lesu. Salah satu emiten produk olahan hasil laut, PT Sekar Bumi Tbk (SKBM), malah mencatatkan kinerja positif pada semester pertama lalu. Penopang utamanya adalah pendapatan ekspor.

Presiden Direktur PT Sekar Bumi Tbk Oei Harry Lukmito mengaku berhasil membukukan sales senilai Rp 1,2 triliun pada enam bulan pertama 2020. Itu setara dengan kenaikan 44,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Selama ini ada dua produk yang menjadi andalan SKBM. Yakni, makanan hasil laut beku seperti udang dan makanan olahan hasil laut.

’’Kami bersyukur ekspor udang beku dan makanan olahan hasil laut SKBM sepanjang 2020 ini masih naik meskipun ada korona,’’ katanya (20/8). Dia menambahkan bahwa hampir 90 persen tujuan ekspor adalah Amerika. Lalu, 10 persennya dikirim ke Jepang, Australia, dan beberapa negara lain.

Penyumbang terbesar penjualan SKBM memang pasar luar negeri. Kontribusinya 95,3 persen. Lalu, sisanya 4,7 persen diisi lokal. Pertumbuhan yang positif itu membuat perseroan optimistis meraih angka sales yang lebih tinggi sampai akhir tahun nanti.

Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Budhi Wibowo menuturkan bahwa pandemi Covid-19 justru meningkatkan kinerja ekspor. Khususnya ekspor olahan ikan untuk segmen ritel. Kenaikannya mencapai 20 persen.

Itu terjadi karena masyarakat jadi lebih suka mengonsumsi makanan olahan di rumah. Alasannya, lebih aman. ”Ritel domestik juga sama, ada kenaikan. Sebab, orang-orang kini hobi memasak ikan olahan/kalengan dengan alasan lebih praktis,” ungkapnya.

Berdasar data Kementerian Kelautan Perikanan (KKP), ekspor produk ikan olahan pada 2019 menyasar Amerika Serikat (AS) dengan kontribusi 37 persen. Lalu, disusul Tiongkok 17 persen, Jepang 13 persen, Asean 11 persen, dan Eropa 8 persen. Komoditas terbanyak yang paling diminati pasar mancanegara adalah udang. Kontribusinya sampai 35 persen. (car/c20/hep)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X