• Senin, 22 Desember 2025

Tren Permintaan Rumah Subsidi di Balikpapan Masih Baik

Photo Author
- Rabu, 11 Agustus 2021 | 11:20 WIB

BALIKPAPAN- Walau diterpa pandemi, tren permintaan rumah subsidi di Kota Minyak dinilai masih baik. Direktur Marketing Perumahan Mentari Village Jojo Surianto mengatakan, pada 2021, Mentari Village kembali melakukan pembangunan baru sebanyak 111 unit.

Pembangunan rumah minimalis tersebut sudah dilakukan sejak Mei lalu. Serupa dengan tipe sebelumnya, rumah dibangun di atas lahan dengan ukuran 5x12 meter, dengan ukuran bangunan 5x6 meter. Full finishing, air serta daya listrik 1.300 watt.

“Sudah ada bank, TV kabel, bahkan semua kebutuhan sudah ada di kompleks. Minimarket juga sedang berproses. Kami juga merencanakan pembangunan sekolah secara bertahap,” bebernya.

Jumlah kepala keluarga (KK) yang telah menghuni perumahan Mentari Village hingga sekarang telah mencapai 210 KK. Mereka berasal dari berbagai kalangan. Bahkan meski dengan penghasilan terbatas konsumennya tetap bisa memiliki rumah.

Untuk itu khusus sepanjang Agustus, PT Bumi Karya Mentari sebagai pengembang memberi angsuran ringan Rp 1.030.000 per bulan selama 20 tahun. Serta gratis down payment. “Unit yang tersisa dari tahun sebelumnya tak lebih dari 12 unit, ketika dealing pembeli sudah bisa langsung pindah,” kata Jojo.

Dirinya menambahkan, ada pembeli ataupun tidak, pihaknya tetap melakukan pembangunan rumah. Sebab, Mentari Village berada di kawasan strategis. Mengingat letaknya yang berada di tepi Jalan Soekarno-Hatta Km 21, Balikpapan Utara sebagai pintu gerbang menuju IKN baru. Dengan luas wilayah 25 hektare, pembangunan yang dilakukan sudah mencapai 95 persen. Dari target 1.500 unit rumah yang akan dibangun, kurang lebih 600 unit rumah telah selesai.

“Sisanya, 800 unit lagi kami targetkan dalam waktu 2-3 tahun ke depan,” ucapnya.

Masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli sangat terbantu. Terlebih pihaknya bekerja sama langsung dengan perbankan. Sehingga, pengurusan dokumen/berkas dapat segera dilakukan. Melihat situasi sekarang, Jojo menilai masih banyak orang membutuhkan layanan KPR subsidi tapi masih bingung dan kurang mendapatkan informasi.

Sedangkan menyambut perpindahan ibu kota negara (IKN) baru di Kaltim, diharapkan juga mendorong perkembangan pembangunan segera terlaksana secara merata. Itu tentunya juga akan memengaruhi pula kebutuhan perumahan subsidi. Ditambah dengan adanya proyeksi pertambahan penduduk dan perpindahan para ASN ke Kaltim.

“Orang-orang pasti ingin pindah ke IKN. Dengan wacana pemindahan IKN tersebut kita harus lihat dulu pangsa pasar, nantinya seperti apa. Sekarang kan pemerintah masih fokus ke penanganan Covid-19, tapi semoga saja perpindahan IKN tetap bisa diwujudkan,” timpalnya. (lil/tom/k15)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X