• Senin, 22 Desember 2025

Bisnis Properti di Kaltim Mulai Menggeliat

Photo Author
- Rabu, 2 Februari 2022 | 14:26 WIB

BALIKPAPAN - Migrasi pembangunan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dipastikan bakal berdampak terhadap bisnis properti. Seperti dikatakan Ketua Perhimpunan Wirausahawan Rumah Rakyat Nusantara (Perwiranusa) Kaltim Abriantinus, bahwa prospek bisnis properti di IKN jelas menjanjikan.

Segmen properti yang bisa digarap para pengembang juga tergolong luas, karena akan ada banyak masyarakat dari berbagai latar belakang menempati IKN. Misalnya, para ASN, TNI, dan Polri yang diboyong ke Kalimantan. Ada pula masyarakat dari pelaku bisnis hingga warga negara asing (WNA) yang melakukan aktivitas di IKN.

Hal ini dimungkinkan mengingat IKN akan menjadi pusat pemerintahan baru dan membuka banyak potensi kegiatan ekonomi di sana, seperti industri, pariwisata, pendidikan, kesehatan, perdagangan, maupun olahraga.

“Kondisi ekonomi khususnya di bidang properti sudah mulai menggeliat. Mengingat Covid-19 sudah melandai, dan kita harap kasus Omicron tidak meledak. Properti itu kan menjadi salah satu indikator pula terhadap kondisi perekonomian. Dan sekarang memang mulai ada perbaikan,” tuturnya kemarin ketika berjumpa dengan awak media di Grand Tjokro Hotel Balikpapan, Senin (31/1).

Dipengaruhi pula harga tanah di kawasan IKN tersebut tampak sudah mengalami kenaikan seiring rencana proyek pembangunan. Bahkan disebutnya tanah di Kecamatan Sepaku mengalami lonjakan 5 sampai 10 kali lipat usai Presiden Joko Widodo mengumumkan mengenai pemindahan IKN yang diberi nama Nusantara tersebut.

“Permintaan untuk demand memang ada kenaikan, tapi tidak terlalu signifikan karena harus berimbang juga dengan daya beli masyarakat,” kata Abriantinus.

Lanjutnya lagi, IKN yang berada di Penajam Paser Utara juga dapat berkembang menjadi kawasan metropolitan layaknya Jabodetabek. Dalam hal ini, wilayah-wilayah di sekitar IKN akan kecipratan berkah dari keberadaan dan fungsi IKN itu sendiri. Wilayah tersebut contohnya adalah Balikpapan dan Samarinda.

Para pengembang properti sudah ada yang cukup lama memiliki lahan di sekitar Samarinda dan Balikpapan, seperti Grup Ciputra, Agung Podomoro, Sinar Mas, dan beberapa pengembang lainnya. Jadi, pengembang bisa membangun properti di dalam IKN maupun di sekitar IKN. Di dalam IKN mereka bisa kerja sama dengan pemerintah, sedangkan di luarnya bisa mengembangkan land bank yang dimiliki.

“Kalau sekarang kita baru bangkit. Masih proses pemulihan setelah keterpurukan. Butuh waktu memang agar bisa bergerak. Tapi, kita yakin juga teman-teman pengembang yang ada sudah mempersiapkan diri, dan memang harus siap-siap sudah. Agar pembangunan gedung-gedung pemerintah tersebut seiring juga dengan pembangunan bagi kebutuhan masyarakatnya,” tandasnya. (ndu/k15)

Ulil Muawanah

[email protected]

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X