• Senin, 22 Desember 2025

Kinerja Perkreditan Kaltim Membaik

Photo Author
- Sabtu, 24 September 2022 | 10:45 WIB
ilustrasi
ilustrasi

KINERJA penyaluran kredit di Kaltim periode triwulan II 2022, secara umum mengalami peningkatan yang bersumber dari peningkatan penyaluran kredit di seluruh jenis kredit. Kinerja kredit Kaltim tumbuh 22,14 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 15,15 persen (yoy). Capaian tersebut membuktikan stabilitas sistem keuangan Kaltim masih terjaga.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Ricky P Gozali mengatakan, berdasarkan komponen pembentuknya, kredit modal kerja pada triwulan kedua 2022 tumbuh sebesar 13,82 persen (yoy). Angka itu meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 9,28 persen (yoy).

Kredit investasi juga turut mengalami peningkatan dengan tumbuh sebesar 37,84 persen (yoy) setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 25,93 persen (yoy). Selain itu, kredit konsumsi tumbuh sebesar 3,76 persen (yoy) lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,61 persen (yoy).

“Peningkatan ketiga kelompok kredit tersebut juga dibarengi membaiknya tingkat risiko kredit dari ketiganya. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa stabilitas sistem keuangan di Kaltim masih relatif terjaga. Sejalan dengan membaiknya perekonomian Kaltim dan berlanjutnya pemulihan ekonomi setelah puncak pandemi Covid-19,” ungkapnya, Kamis (22/9).

Dia menjelaskan, risiko kredit Kaltim di seluruh komponen kredit mengalami perbaikan dibandingkan triwulan sebelumnya. Non-performing loan (NPL) Kaltim pada triwulan II 2022 mengalami perbaikan menjadi 2,82 persen, lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 3,40 persen. Penurunan NPL Kaltim disebabkan membaiknya NPL pada seluruh komponen pembentuknya.

NPL kredit investasi masih berada sedikit di atas threshold dengan tercatat sebesar 6,12 persen (yoy), meski telah membaik dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 6,89 persen.

Selain itu, NPL di kelompok investasi dan konsumsi turut mengalami perbaikan, dengan masing-masing sebesar 0,83 persen dan 2,54 persen. Angka itu lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya mencapai 1,43 persen dan 2,74 persen. “Secara spasial, peningkatan kinerja kredit Kaltim bersumber dari membaiknya penyaluran kredit di hampir seluruh kabupaten/kota di Kaltim,” tuturnya.

Ricky menjelaskan, peningkatan kredit Kaltim utamanya bersumber dari peningkatan penyaluran kredit di beberapa kabupaten/kota, seperti Kutai Kartanegara, Berau, Paser, Kutai Timur, Mahakam Ulu, dan Samarinda.

Selain itu, beberapa kabupaten/kota lainnya juga mengalami pertumbuhan yang positif, meski melambat dibandingkan triwulan sebelumnya, seperti kinerja kredit di Kutai Barat dan Balikpapan.

Di sisi lain, masih terdapat dua kabupaten/kota yang mengalami kontraksi, yaitu Penajam Paser Utara dan Bontang, meski dalam tren perbaikan dibandingkan triwulan sebelumnya. Adapun capaian pertumbuhan tertinggi berada di Mahakam Ulu yang tumbuh sebesar 451,55 persen (yoy). Jauh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 1,65 persen (yoy).

Sementara itu, sebagian besar risiko kredit di Kaltim mengalami perbaikan dibandingkan triwulan sebelumnya kecuali di wilayah Paser, Kutai Barat, dan Kutai Timur yang mengalami sedikit peningkatan meski masih jauh berada di bawah threshold 5 persen.

“Berdasarkan porsinya, penyaluran pembiayaan masih terkonsentrasi di Balikpapan dan Samarinda, sebagai pusat kegiatan ekonomi daerah dengan porsi total sebesar 48,66 persen,” jelasnya.

Porsi pembiayaan Balikpapan tercatat sebesar 30,02 persen dan Samarinda tercatat sebesar 18,64 persen terhadap total penyaluran pembiayaan di Kaltim. Adapun Penajam Paser Utara menempati posisi terendah, dalam porsi pembiayaan Kaltim, yakni 0,92 persen. Sejalan dengan kredit, kinerja dana pihak ketiga (DPK) Kaltim turut meningkat yang utamanya bersumber dari peningkatan giro.

Pada triwulan II 2022, DPK Kaltim tercatat tumbuh 19,23 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 13,60 persen (yoy). Capaian tersebut berada di atas pertumbuhan DPK nasional yang tumbuh 9,13 persen (yoy).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X