• Senin, 22 Desember 2025

Optimistis Perekonomian Kaltara Menggeliat

Photo Author
- Minggu, 6 Januari 2019 | 14:01 WIB

TANJUNG SELOR – Sejak resmi terbentuk sebagai provinsi baru, perekonomian di Kalimantan Utara terus menunjukkan tren positif. Pada 2018, misalnya, perekonomian di provinsi bungsu ini tumbuh antara 6-7 persen.

Berkaca dari tahun lalu, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie optimistis perekonomian di provinsi ke-34 ini terus menggeliat. Pasalnya, ekspor dari Kaltara pun terus tumbuh. Berdasarkan data yang disampaikan Irianto, hingga November 2018, pertumbuhan ekspor Kaltara menyentuh di angka 24,9 persen. Bahkan, menjadi yang tertinggi di Kalimantan, dengan telah melampaui target yang ditetapkan Kementerian Perdagangan, yakni sebesar 11 persen. 

"Kita patut bersyukur pertumbuhan ekspor bisa menjadi yang tertinggi di Kalimantan. Meski nominalnya masih terendah, karena kondisi sebagai provinsi termuda," ujarnya, Jumat (4/1). 

Perekonomian Kaltara pun akan didukung realisasi beberapa rencana investasi. Di antaranya, pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kecamatan Peso dan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan. 

"Kegiatan-kegiatan ekonomi kita bisa makin bagus dengan beberapa rencana investasi, dan dari investor yang akan teralisasi," imbuhnya. 

Dia juga menyampaikan bahwa APBD 2019 lebih besar bila dibandingkan tahun lalu. Termasuk pendanaan yang bersumber dari APBN, yang bakal dikucurkan ke Kaltara dapat mendorong kegiatan ekonomi berjalan dengan baik. 

Kendati demikian, dia tidak menampik ada tantangan yang perlu diantisipasi. Yakni, persoalan yang bersifat non ekonomi. Karena pada tahun ini merupakan tahun politik.

Selain itu, dia juga meminta masyarakat Kaltara dapat mendukung rencana investasi. Dan, tidak mudah terprovokasi maupun percaya berita hoaks mengenai masuknya investor di daerah akan dikuasai tenaga kerja asing.

"Perlu kita pahami, daerah yang maju didukung kesadaran masyarakat yang bisa bersahabat dan ramah terhadap investasi. Bisa saling bekerja sama dengan pemerintahnya," ujarnya. 

Mengenai pemerataan ekonomi di wilayah pedalaman dan perbatasan, dia mengatakan, Pemprov Kaltara sudah fokus. Program pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk membuka akses dan memudahkan masyarakat dalam menjalankan kegiatan ekonomi. 

"Saat ini, pembangunan infrastruktur di sana (wilayah perbatasan) terus dilakukan. Jalan juga banyak diaspal, aktivitas penerbangan lancar, adanya toko Indonesia dan BBM satu harga di Krayan," ujarnya. (uno/fen)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X