• Senin, 22 Desember 2025

Imbas Kenaikan Harga Tiket Pesawat, Tak Berdampak ke Pelni

Photo Author
- Selasa, 15 Januari 2019 | 11:52 WIB

TARAKAN – Kenaikan harga tiket pesawat yang fantastis belakangan ini, tak membuat warga di Kaltara langsung beralih ke transportasi laut. Kenaikan jumlah penumpang yang menggunakan kapal PT Pelni, hanya terjadi pada Desember tahun lalu.

Seperti disampaikan Kepala PT Pelni Cabang Tarakan Haeru Rizal, kenaikan jumlah penumpang mencapai 7-10 persen terjadi pada Desember 2018. Kenaikan itu, kata dia, disebabkan momentum hari besar keagamaan dan libur sekolah.

“Yang biasanya normal itu antara 600–700 (penumpang). Sekarang ada kenaikan hampir 1.000. Pertengahan Desember sudah ada gerakan kenaikan sedikit,” ujarnya, Senin (14/1).

Sampai kemarin pun, dia menyebutkan jumlah penumpang baru mencapai 300 orang dari kapastitas 3.329 KM Bukit Siguntang yang berangkat hari ini. Ia menilai pengguna transportasi di Kalimantan Utara, terutama Tarakan, sudah memiliki segmen pasar tersendiri. Seperti petambak yang memiliki penghasilan cukup besar, tetap menggunakan pesawat untuk bepergian.

Sementara, untuk kapal laut, kata dia, lebih banyak diminati masyarakat menengah ke bawah, karena harganya yang lebih murah dari transportasi udara. Misal, kata dia, untuk tujuan Tarakan–Pare-pare berkisar Rp 364 ribu per orang untuk dewasa.

Meskipun murah, Haeru tidak menampik minat masyarakat bepergian menggunakan kapal Pelni semakin menurun. Saat momentum Natal dan tahun baru, dia menyebutkan dari dua kapal Pelni: KM Bukit Siguntang dan KM Lambelu, jumlah penumpang jauh dari kapasitas kedua kapal tersebut.

“Yang biasa agak kedodoran sedikit kalau Hari Raya Idulfitri,” ujarnya.

Sejumlah calon penumpang KM Bukit Siguntang yang ditemui media ini, mengaku membeli tiket kapal laut karena sudah menjadi transportasi andalan keluarga. Seperti Arifin yang membeli tiket kapal laut tujuan Parepare, Sulsel untuk keluarganya.

“Enggak pernah naik pesawat,” ujarnya.

Sedangkan Alan, warga Tarakan lainnya, mengaku membeli tiket kapal laut karena harga tiket pesawat yang mahal. “Biasanya sih keluarga naik pesawat pulang (ke Sulsel). Cuma karena berhubung tiket pesawat mahal, lagian bagasinya juga mahal kan, makanya pilih alternatif, ya kapal laut saja sekalian,” ujarnya. (mrs/fen)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X