TANJUNG SELOR – Kondisi pasar subuh yang berada di kompleks Pasar Induk Tanjung Selor, Bulungan, dikeluhkan. Tak hanya pedagang, warga yang berbelanja pun menyoroti kondisi pasar yang terlihat memprihatinkan.
Apalagi, saat musim hujan seperti sekarang ini. Kondisi jalan tempat lalu-lalang pembeli terlihat becek dan berlumpur. Warga yang ingin berbelanja di pasar subuh, menjadi kesulitan.
“Kaki susah melangkah,” ujar Siti kepada Harian Rakyat Kaltara, Sabtu (19/1).
Menurutnya, selama ini pengelola belum maksimal dalam mengelola Pasar Induk. “Kalau dari kami ini yang hampir setiap hari ke pasar, maunya pasar ini tertata. Dan, tidak becek seperti ini,” tambahnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Induk Jolly Kamser Sinaga mengaku pihaknya berupaya memperbaiki kondisi pasar terbesar di Tanjung Selor itu. Termasuk perhatian ke pasar subuh.
“Sudah ada melakukan pengadaan tenda bagi para pedagang. Namun bukan khusus pedagang pasar subuh. Sesuai arahan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disprindakop) dan UMKM Bulungan, akan dipindahkan nantinya ke tempat yang permanen. Kami tunggu dulu yang mana mau direlokasi ke bangunan baru,” ujarnya.
Relokasi tersebut, lanjutnya, agar pasar subuh terlihat lebih rapi. Selain itu, pihaknya juga akan melarang pembeli masuk ke areal pasar subuh dengan menggunakan sepeda motor.
Menurut Jolly, sebelumnya sebagian pedagang pasar subuh berada di los Agro yang berada di bagian tengah pasar, kemudian dipindahkan ke pasar subuh, tepatnya di belakang rumah toko yang juga berada di kompleks Pasar Induk. “Ditempatkan di belakang ruko agar tertib. Tetapi diberi batas waktu untuk berjualan dari jam 3 sampai jam 8 pagi saja,” ujarnya. (*/fai/fen)