HARGA daging sapi jelang perayaan Iduladha di Pasar Induk Tanjung Selor perlahan merangkak naik. Saat ini, harga daging sapi berkisar Rp 165 ribu-Rp 175 ribu per kilogram.
Bahkan, diakui Uli, salah seorang pedagang daging sapi, harga daging diperkirakan akan terus naik H-3 lebaran Iduladha. “Jika sudah dekat lebaran, harga daging sapi bisa dijual dengan Rp 180 per kg,” ucap wanita berusia 35 tahun itu, Selasa (20/6).
Terjadinya kenaikan harga daging, karena harga sapi di peternakan yang melambung tinggi. Satu ekor sapi sedang biasanya Rp 12 juta. Namun, jelang Iduladha harga tersebut menjadi Rp 17 juta per ekor. Untuk sapi ukuran besar dibandrol Rp 28 juta per ekor.
“Untuk kurban tahun ini, sepertinya sedikit berkurang. Karena memang harga sapi mahal,” terangnya.
Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian Bulungan Maritje menambahkan, untuk memenuhi ketersedian stok sapi jelang Iduladha telah mendatangkan dari Sulawesi sebanyak 59 ekor, Samarinda 15 ekor, Tarakan 15 ekor, dan Bunyu 14 ekor.
“Tahun ini sapi yang kita datangkan lebih banyak, dibanding tahun lalu,” jelasnya.
Kebutuhan sapi lebih banyak, dikarenakan tahun sebelumnya ada penyakit mulut dan kuku (PMK). Sehingga kurang untuk mendatangkan ternak-ternak sapi tersebut.
“Tahun ini sudah membuka lagi peluang, tapi masih tetap dengan syarat. Seperti harus vaksin PMK dan jembrana. Itu syaratnya sebelum sapi diterima di sini (Bulungan). Termasuk harus ada rekomendasi dari dokter hewan,” tutupnya. (*/ika/uno)