BALIKPAPAN–Pasar Tumpah Pringgodani telah menjadi salah satu destinasi wisata yang unik dan menarik perhatian masyarakat. Terletak di Desa Wisata Teritip di Kawasan Gunung Binjai, Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur.
Tidak hanya menawarkan pengalaman wisata, tetapi juga berfungsi sebagai wahana edukasi bagi pengunjungnya. Hal itu menginisiasi pengurus pasar tumpah membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pringgondani.
Pengukuhan dilakukan kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Ahad (4/2), di Pasar Tumpah Pringgondani.
Ketua Pokdarwis Pringgondani Surata mengatakan, Pasar Tumpah diinisiasi pasca Covid-19 untuk melaksanakan kegiatan kepariwisataan. Dia mengucapkan terima kasih kepada para pengunjung yang sangat antusias setiap pekan datang ke Pasar Tumpah meski masih tahap pembenahan fasilitas, sehingga masih membuat kurang nyaman. “Rata-rata pengunjung setiap pekannya hingga ribuan. Satu bulan sekali akan menggelar Pasar Keramat dengan menghadirkan kegiatan tematik, misal bulan depan dengan suasana Jogjakarta semua akan menyesuaikan, mulai pakaian penjual hingga pengisi acaranya,” imbuh Surata.
Pasar itu mengusung gaya tempo dulu dalam kegiatan jual belinya. Para penjualnya mengenakan pakaian tradisional. Perempuan menggunakan kebaya, dan laki-lakinya menggunakan pakaian lurik, sehingga suasana pasar terasa kental dengan nuansa tradisional.
Selain menawarkan pengalaman berbelanja, Pasar Tumpah Pringgodani juga menjadi tempat tradisi-tradisi lokal tetap terjaga dengan baik. Pengunjung dapat menikmati keberagaman kuliner khas daerah tersebut sambil merasakan atmosfer tempo dulu.
Kawasan itu memiliki luas 2 hektare dengan 66 spesies tanaman. Dibuka setiap Sabtu, Minggu, dan tanggal merah libur nasional sampai pukul 14.00 Wita. Dalam rangka memperkenalkan potensi wisata di Pasar Tumpah, Pokdarwis Pringgondani terus berinovasi dan melakukan pembenahan. “Sehingga diharapkan minat masyarakat yang berkunjung semakin meningkat,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan C I Ratih Kusuma W sangat mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas pengukuhan Pokdarwis Taman Pringgondani Teritip Balikpapan. “Itu menjadi salah satu desa wisata yang nanti akan dipersiapkan mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Tentunya pemerintah kota akan selalu melakukan pembinaan,” ucapnya.
Ada kekhususan untuk destinasi dengan unggulannya, yakni wisata kuliner dalam hutan, yang sangat jarang didapati dengan suguhan suasana alam yang masih sangat asri dan suara khas salah satu hewan serangga sejenis gareng juga bisa dinikmati. Pasar tradisional berkonsep alam itu juga menawarkan berbagai macam makanan khas tradisional. Para pelaku usaha yang menjual makanannya juga memakai seragam khas Jawa dan topi caping. “Yang unik juga transaksi belanjanya juga dengan uang kayu yang berasal dari pohon yang ada di kawasan itu,” sebutnya.
Ratih berharap pasar tersebut menjadi penggerak perekonomian di Balikpapan, yang menjadi parameter peningkatan kunjungan wisatawan baik Nusantara maupun mancanegara. Keberhasilan di bidang pariwisata salah satunya peran dari pemberdayaan masyarakat. Harapan kami para pengurus dapat terus meningkatkan kapasitas maupun fasilitasnya tentunya tetap memerhatikan Sapta Pesona. “Aman, tertib, bersih, indah, ramah para pedagang yang melayani, dan memberi kenangannya tersendiri,” pungkasnya. (pms/dra/k8)
SUPRIYONO LUPUS
@queenzalikalila0917