• Senin, 22 Desember 2025

KSOP Kelas I Samarinda Gelar Sosialisasi Keselamatan dan Keamanan Berlayar dan Aplikasi SIMKAPEL

Photo Author
- Selasa, 20 Februari 2024 | 22:33 WIB
Sosialisasi Keselamatan dan Keamanan Berlayar serta Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perkapalan dan Kepelautan (SIMKAPEL) bertempat di Hotel Aston, Selasa (20/2)
Sosialisasi Keselamatan dan Keamanan Berlayar serta Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perkapalan dan Kepelautan (SIMKAPEL) bertempat di Hotel Aston, Selasa (20/2)

 

Dalam rangka meningkatkan kesadaran (awareness) akan pentingnya keselamatan dan keamanan pelayaran serta pelayanan jasa perkapalan dan kepelautan secara profesional, melayani, efektif dan efisien kepada seluruh Perusahaan Keagenan Kapal, Badan Usaha Pelabuhan (BUP) khususnya di wilayah perairan Samarinda Kalimantan Timur.

Kementerian Perhubungan c.q Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Samarinda melaksanakan kegiatan sosialisasi ini sesuai dengan amanat Undang Undang 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut adalah yang terdepan dalam terselenggaranya Keselamatan dan Keamanan Pelayaran khususnya di perairan seluruh Indonesia.

Tampak peserta serius mengikuti sosialisasi.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Jon Kenedi yang diwakili oleh Kasubdit Tertib Berlayar Direktorat KPLP Radzaman dalam sambutannya menginstruksikan kepada seluruh jajaran instansi yang ada di Samarinda dapat bekerjasama untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan dalam kegiatan pelayaran. Kemudian selalu siap siaga dan berpedoman pada kelaiklautan kapal, kelengkapan alat keselamatan pelayaran dapat berfungsi dengan baik dan jumlah yang cukup serta jumlah penumpang atau muatan tidak melebihi kapasitas yang diizinkan. 

Selain dari Direktorat KPLP hadir pula mewaliki Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kapten Amir MakbulKepala Subdirektorat Rancang Bangun, Stabilitas, dan Garis Muat Kapal yang menyampaikan bahwa Aplikasi (SIMKAPEL) yang telah diluncurkan pada Desember 2023 lalu yang dirancang untuk mengintegrasikan pelayanan terkait sertfikasi kapal dan pelaut secara online. “Oleh karena itu, sosialisasi ini sangat penting untuk memberikan pemahaman serta feedback dari para stakeholder terkait pemanfaatan SIMKAPEL yang telah terintegerasi dalam satu wadah pelayanan,” ujar Kapten Amir.

Para narasumber dalam sosialisasi.

Untuk diketahui kegiatan sosialisasi ini dibuka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Samarinda Mursidi. Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan sosialisasi, ia mengatakan kegiatan ini sangatlah penting dilaksanakan di wilayah pelabuhan Samarinda. Mengingat jumlah aktivitas atau kegitan kapal yang sangat tinggi dan meminta untuk seluruh peserta kegiatan agar bersungguh-sungguh untuk mengikuti sosialisasi ini hingga tuntas.

Lebih jauh Mursidi menjelaskan, tujuan sosialisasi pertama dan utama adalah mengingatkan kembali kepada semua stakeholder tentang pentingnya keselamatan dan keamanan pelayaran di alur, juga di laut. "Bahwa beberapa kejadian dialur dan sebagainya ini juga mengingatkan kita betapa pentingnya pengguna jasa mengingat bahwa keamanan dan keselamatan pelayaran itu perlu diaturlebih baik lagi," tuturnya.

 Termasuk kata Mursidi, pihaknya menyampaikan bahwa kegiatan keselamatan ini tidak hanya dikapal saja, tetapi mulai dari melakukan penertiban di anak buah kapal (ABK). "Mulai dari perusahaan pelayaran, misalnya mereka harus merekrut ABK dengan sebaik baiknya, merekrut abk yang profesional. dan orang yang merekrut juga orang yang harus profesional," sambun Mursidi. Sehingga lanjutnya, pelaut yang bekerja di atas kapal itu memang benar-benar yang memahami pentingnya keselamatan dan keamanan pelayaran.

Setelah itu, kata dia, kegiatan keselamatan juga tergantung dari kapal. "Bagaimana sertifikasinya, bagaimana pengecekannya dan sebagainya. pengawasan kapalnya juga, kelaikan kapal bisa dilihat dari sertifikasi. Sertifikasi yang diterbitkan oleh lembaga yang kualified dan profesional. Setelah itu baru aspek lingkungan termasuk alurnya dan sebagainya. INi menjadi pertimbangan di kami (otoritas kepelabuhan) untuk mengawasi terust ermasuk kegiatan yang dilakukan oleh para pandu,  yang dimana mereka adalah ujung tombak kita dalam memberikan informasi tentang keadaan alur, cuaca dan sebagainya," papar Mursidi.

Dan untuk kegiatan sosialisasi SIMKAPEL, dikatakannya adalah sistem baru yang Dirjen Perhubungan Laut terutama di Direktorat Kapal dan Kelautan. "Semua informasi yang ada, tentang kapal, tentang para pelaut, ABK dan sebagainya itu ada di SIMPAKEL, termasuk dalam penerbitan sertifikat baru, atau perpanjangan sertifikat, yang selama ini dilakukan secara manual, nantinya bisa dilakukan dengan sistem (by sistem). Sehingga lebih efektif, efeisien, terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan artinya lebih akuntabel," kata Mursidi seraya menambahkan di SIMPAKEL bisa dilihat waktu. "Ada tolok ukurnya, misalnya waktunya berapa lama, penerbitan dan pelaksanaan sertifikat," jelasnya.

Ia berharap stakeholder pelayaran harus kembali menitikberatkan kepada profesionalisme. "Sehingga kejadian yang tak diinginkan bisa nol alias zero accident," tutupnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X