• Senin, 22 Desember 2025

Harga Beras Medium dan Premium di PPU Sama-Sama Meningkat, Rerata Naik Rp 1.000 Per Kilogram

Photo Author
- Rabu, 21 Februari 2024 | 10:00 WIB
Pekerja menata karung berisi beras di Gudang Bulog Kanwil DKI dan Banten.
Pekerja menata karung berisi beras di Gudang Bulog Kanwil DKI dan Banten.

 

Harga beras di Penajam Paser Utara (PPU) naik dalam sepekan terakhir dan dikeluhkan warga.

 

PENAJAM-Berdasarkan pengecekan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (Diskukmperindag) PPU, ada kenaikan rata-rata semua merek beras sebesar Rp 1 ribu per kilogram.

“Meski satu merek beras yang sama harganya fluktuatif, dan kalau ada kenaikan Rp 1 ribu per kilogramnya,” kata Cahya Maulida Saputri, kontributor pengecek harga eceran barang kebutuhan pokok kepada Kaltim Post, Senin (19/2). 

Staf Diskukmperindagkop PPU ini menerangkan, selama melakukan pengecekan, mencatat harga beras medium merek Mawar Anggrek pada Minggu, 11 Februari 2024 harga di tingkat pedagang Rp 15.000–16.000 per kilogram. Namun, harga beras ini naik Rp 1.000 per kilogram menjadi Rp 16.000-17.000 per kilogram pada Minggu, 18 Februari 2024.  Kemudian, beras merek 2 Jempol pada Minggu, 11 Februari 2024 dijual dengan harga Rp 16.000 per kilogram naik jadi Rp 17.000 per kilogram pada Minggu, 18 Februari 2024.

Selanjutnya, beras premium merek Bondy dan Rojo Lele pada Minggu, 11 Februari 2024 dengan harga Rp 17.000 per kilogram menjadi Rp 18.000 per kilogram pada Minggu, 18 Februari 2024. Adapun beras stabilisasi pasokan harga pasar (SPHP) harganya dalam sepekan tersebut tidak mengalami perubahan yaitu Rp 12.000 per kilogram. Begitu juga beras indikasi geografis (lokal) tidak mengalami kenaikan sejak 11–18 Februari 2024 tetap Rp 15.000 per kilogram.

Cahya Maulida Saputri mengungkapkan, dari catatan pengecekan harga sembilan bahan pokok yang dilakukannya, terdapat penurunan harga barang kebutuhan pokok, yaitu harga cabai merah besar. Minggu, 11 Februari 2024 barang tersebut dijual dengan harga Rp 80.000-100.000 per kilogram menjadi Rp 80.000 per kilogram pada Minggu, 18 Februari 2024.

Sementara harga kebutuhan bahan pokok lainnya, kata dia, disebut stabil. Di antaranya, ikan teri asin kecil selama sepekan terakhir dijual dengan harga tetap Rp 100.000–150.000 per kilogram.

Seperti diberitakan kemarin, ibu-ibu rumah tangga di PPU menjerit akibat kenaikan harga beras yang terus melambung tinggi pada beberapa pekan terakhir ini. Harga beras jenis medium saat ini telah mencapai Rp 16,4 ribu per kilogram, bahkan di beberapa tempat mencapai hampir Rp 20 ribu per kilogram. Kenaikan harga beras ini, kata Totok Suprapto, ketua DPC Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) PPU, merupakan siklus tahunan. “Semua beras dalam berbagai tingkatan kualitas saat ini naik. Setiap tahun, Januari-Februari harga beras pasti naik,” kata Totok Suprapto. Dia menjamin bahwa pada Maret-April 2024 harga beras bakal kembali normal. Hal itu, kata dia, karena pada bulan tersebut petani memasuki masa panen padi. “Tetapi, biasanya harga beras naik lagi pada Agustus sampai puncaknya pada Januari-Februari,” ujarnya. Secara terpisah, Kepala Dinas Kukmperindag PPU Saidin membenarkan apabila harga beras di pasar PPU saat ini naik. “Benar, harga beras naik bergantung merek hingga paling tinggi mencapai Rp 17 ribu per kilogram,” ujarnya. (far/k16)

 

ARI ARIEF

[email protected]

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X