• Senin, 22 Desember 2025

Inflasi Nunukan Tertinggi di Kaltara

Photo Author
- Minggu, 3 Maret 2024 | 10:55 WIB
 STATISTIK: Transportasi menjadi salah satu kelompok yang terjadi kenaikan harga pada Februari 2024.
STATISTIK: Transportasi menjadi salah satu kelompok yang terjadi kenaikan harga pada Februari 2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mencatat Kabupaten Nunukan sebagai daerah penyumbang inflasi tertinggi secara y-on-y atau secara tahunan di Kaltara pada Februari 2024.

Hal itu disampaikan Kepala BPS Kaltara, Mas'ud Rifai melalui rilis rutin bulanan yang dilaksanakan di Tanjung Selor kemarin (1/3). Berdasarkan data yang dihimpun, inflasi Kaltara secara tahunan 2,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 104,62.

"Inflasi tertinggi yang terjadi di Nunukan itu tercatat sebesar 3,03 persen dengan IHK 105,60 dan terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 1,96 persen dengan IHK sebesar 104,82. Untuk Tarakan inflasinya sebesar 2,05 persen dengan IHK 104,01," ujar Mas'ud.

Adapun inflasi y-on-y di Kaltara terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, mulai dari kelompok makanan, minuman dan tembakau 5,1 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 3,13 persen, kelompok transportasi 2,11 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,91 persen.

 

Kemudian, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 1,89 persen, kelompok kesehatan 0,59 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,56 persen, kelompok pendidikan 0,24 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,03 persen.

Sementara kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,2 persen, serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,29 persen.

Adapun 10 komoditas yang paling dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Februari 2024, yakni beras, tomat, daging ayam ras, angkutan udara, sigaret kretek mesin (SKM), cabai rawit, emas perhiasan, ikan layang, bawang putih dan sigaret putih mesin (SPM).

"Sedangkan 10 komoditas yang yang paling dominan memberikan andil deflasi y-on-y itu ikan bandeng, kangkung, sawi hijau, bayam, udang basah, minyak goreng, baju muslim wanita, kacang panjang, telepon seluler dan sabun mandi cair," sebutnya.

Selain itu, kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi y-on-y pada Februari 2024 di antaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,61 persen, kelompok transportasi sebesar 0,26 persen, serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,16 persen.

"Kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi y-on-y, yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen, serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen," pungkasnya. (iwk/har)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X