• Minggu, 21 Desember 2025

Total Rp 4,77 Triliun Siap Edar di Kaltim, Ketersediaan Uang Tunai Ramadan Idulfitri Naik 17,6 Persen

Photo Author
- Selasa, 19 Maret 2024 | 10:12 WIB
PENUKARAN: Terdapat 343 titik penukaran uang se-Kaltim. Melayani layanan penukaran mulai 18 Maret-5 April.
PENUKARAN: Terdapat 343 titik penukaran uang se-Kaltim. Melayani layanan penukaran mulai 18 Maret-5 April.

SAMARINDA - Kebutuhan uang tunai pada Ramadan dan Idulfitri 1445 H, khususnya di Kaltim alami peningkatan. Secara nasional, mengalami kenaikan 17,6 persen dibanding tahun sebelumnya. Berada di atas rata-rata nasional yang hanya 4,65 persen.

"Secara nasional, Bank Indonesia mempersiapkan Rp 197,6 triliun untuk tahun ini, naik 4,65 persen. Dimana angka tahun lalu yakni Rp 188,8 triliun. Dan di Kaltim, secara total ada Rp 4,77 triliun," beber Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kaltim Budi Widihartanto saat Kick Off Serambi (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri), Senin (18/3) kemarin di Aula Maratua KPw BI Kaltim.

Baca Juga: Pahami 9 Tanda Kamu Sedang Jatuh Cinta dengan Seseorang Menurut Psikolog, Tuh Senyum-Senyum Sendiri

Dengan rincian uang pecahan besar (UPB) Rp 4,39 triliun dan uang pecahan kecil (UPK) Rp 388 miliar. Sedangkan dari sisi jumlah, KPw BI Kaltim di Samarinda yang menaungi 7 kabupaten/kota yaitu Samarinda, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Berau, dan Mahakam Ulu menyediakan Rp 2,9 triliun. Lalu KPw BI Balikpapan Rp 1,87 triliun yang menaungi Balikapapan, Paser dan Penajam Paser Utara (PPU)

Angka tersebut karena faktor pertumbuhan ekonomi yang tinggi, juga magnet ekonomi imbas IKN yang turut menyumbang. KPw BI bersinergi dengan OJK, perbankan dan pemerintah daerah melayani penukaran di 343 titik di 10 kabupaten/kota se-Kaltim. Dimulai pada 18 Maret-5 April 2024.

Dengan ratusan titik layanan penukaran uang itu, Budi berharap dapat meminimalkan loket penukaran tidak resmi. Pihaknya juga secara khusus bekerjasama dengan pemerintah kota, untuk dapat menertibkan lewat satuan polisi pamong praja (Satpol PP). "Dikhawatirkan juga ada peredaran uang palsu lewat loket tidak resmi tersebut. Selain itu juga agar masyarakat tidak dibebankan biaya lain untuk penukaran," lanjutnya.

Selain di perbankan, gerai penukaran uang juga bakal tersedia di beberapa titik tempat berkumpulnya masyarakat. Di antaranya Museum Samarendah, Samarinda Square Mall, hingga titik lainnya dengan layanan kas keliling untuk lebih mendekatkan dan memudahkan masyarakat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni hadir membuka acara yang dihadiri puluhan perwakilan perbankan tersebut. Dia menyebut penukaran uang adalah bagian dari kebutuhan selama Ramadan Idulfitri. Apalagi pertumbuhan ekonomi Bumi Etam yang di atas rata-rata berpengaruh pada tingginya angka belanja masyarakat juga.

"Melalui kegiatan ini, apa yang menjadi kebutuhan finansial masyarakat dapat terpenuhi. Kegiatan penukaran uang ini juga memberi kemudahan, tidak hanya pecahan besar ke pecahan kecil, tapi juga menukar uang lama (lusuh) ke uang baru," sebutnya.

RADEN RORO MIRA
@rdnrrmr

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X